Medan (Satu Nusantara News) – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, mengajak seluruh unsur pekerja, keamanan, pemerintah daerah untuk bersama-sama menjaga iklim investasi di Provinsi Sumut.
“Apalagi saat ini sedang terjadinya perang ekonomi secara global, yang berdampak terhadap perekonomian Indonesia, termasuk di Sumut,” ucap Bobby, dalam sambutannya saat menghadiri May Day Fair 2025, yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna (GSG), Jalan Williem Iskandar, Kabupaten Deliserdang, Kamis (01/05).
Ia mengatakan, dinamika geopolitik, dinamika global sedang panas-panasnya, bukan perang senjata yang sedang dilakukan tingkat dunia, tetapi perang ekonomi. Tentunya perang ekonomi ini berdampak pada Indonesia dan Sumut.
“Kita semua di sini harus menjaga iklim investasi, sama-sama memastikan investasi yang masuk di Sumut bisa berjalan dengan baik dan mulus, tanpa adanya gangguan,” ujarnya.
Bobby, menyampaikan kehadiran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut pada May Day kali ini dengan niat tujuan yang sama, yakni bagaimana memperhatikan kesejahteraan dan kelayakan hidup para buruh, serta memastikan keberlangsungan investasi di setiap daerah.
Ia menyebutkan, apabila investasi masuk ke Provinsi Sumut, maka pekerja diperlukan dan digunakan. Untuk menjaga iklim invetsasi itu maka diperlukan kerja sama semua, baik pemerintah daerah, unsur keamanan, buruh, pekerja.
“Kita tahu angkatan kerja di Sumut dan tingkat nasional sangat tinggi. Oleh karena itu, hal ini yang menjadikan Provinsi Sumut menjadi daerah paling tinggi tindak pidana perdagangan orang atau TPPO. Yang dipulangkan dari Myanmar ke Indonesia ada 500 lebih, dan 100 lebih dari Sumut. Ada yang kembali secara pribadi, ada yang kita kembalikan melalui Provinsi Sumut,” katanya.
Gubernur menambahkan, hal Ini menandakan bahwa angkatan kerja yang ada di Sumut menjadi salah satu angkatan kerja yang diperhitungkan dan perlu diperhatikan.
Bobby juga telah meminta dinas terkait seperti Dinas Pendidikan, Dinas PTSP dan Dinas Tenaga Kerja, untuk menyiapkan lokasi, menyiapkan tenaga kerja unggul untuk bisa bekerja di luar negeri, meningkatkan lapangan kerja baik di Sumut maupun di luar negeri agar para pekerja bisa memperoleh peluang kerja baik di Sumut dan di daerah lainnya.
Bobby yang didampingi Wakil Gubernur Sumut Surya memberikan hadiah berupa dukungan dana pembinaan untuk serikat pekerja dan serikat buruh yang ditampung dalam APBD Sumut.
Sebelumnya, perwakilan dari 75 serikat pekerja dan buruh membacakan petisi. Salah satu isi dari petisinya adalah meminta mencabut Undang-Undang Nomor 6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja, yang dianggap gagal meningkatkan investasi dan daya beli masyarakat.
Kemudian mengharapkan Gubernur Sumut untuk mengusulkan ke pusat, Job Fair menjadi kegiatan nasional, dan mendukung pemerintahan Presiden RI atas perhatiannya menaikkan upah 6,5 persen pada tahun 2025.
Perayaan May Day dimeriahkan dengan pembagian banyak hadiah seperti sepeda, sepeda listrik, dan lainnya. Juga terselenggaranya pasar murah, job fair yang diikuti sekitar 50 perusahaan, pagelaran seni, dan lainnya. Gubernur Sumut dan jajaran Forkopimda Sumut juga memberikan tali asih kepada ahli waris pekerja dan buruh pada saat itu.
Turut hadir pada perayaan May Day, Forkopimda Sumut, pimpinan OPD Sumut, serikat pekerja dan buruh di Sumut, sejumlah kepala daerah seperti dari Deli Serdang, Taput, Dairi, dan Madina, pimpinan BUMN dan BUMD, dan undangan lainnya. (Diskominfo Sumut).
Kakanwil Kemenkum Sumut hadiri peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61 di Lapas Medan
Medan (Satu Nusantara News) - Kepala Kanwil Kemenkum Sumatera Utara, Ignatius Mangantar Tua Silalahi, menghadiri kegiatan tasyakuran yang digelar Kantor...