Medan (Satu Nusantara News) – Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan H. Ahmad Qosbi mengatakan seluruh Tamu Allah yang tergabung di kelompok terbang (Kloter) 24 Embarkasi Medan yang berangkat ke tanah suci adalah seluruhnya jemaah haji Indonesia, dan tidak ada dibeda-bedakan atau yang berasal dari daerah.
“Jemaah asal daerah Kota Medan, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) yang ada di Kloter 24 Embarkasi Medan seluruhnya merupakan jemaah haji Sumatera Utara (Sumut), dan jemaah haji Indonesia,” ucap Qosbi, dalam sambutannya ketika melepas keberangkatan 358 Dhuyufurrahman dari Asrama Haji Medan, Sabtu malam (08/06) ke Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang.
Qosbi menyebutkan jemaah Sumut juga disebutkan sebagai jemaah Indonesia yang melaksanakan ibadah haji ke tanah suci, dan tidak ada dibedakan.
Ia juga meminta kepada jemaah agar selalu kompak, selalu tolong menolong dan membantu jemaah lainnya yang memerlukan bantuan dan jangan dibiarkan.
“Selama ini, jemaah asal Indonesia yang berada di tanah suci dikenal ramah, toleransi yang cukup tinggi dan suka menolong jemaah yang memerlukan bantuan,” ujar Qosbi.
Kakanwil Kemenag Sumut juga berpesan kepada petugas agar membantu jemaah haji yang melaksanakan ibadah dengan penuh tanggungjawab dan jangan membeda-bedakan satu sama yang lain.
Petugas yang telah dipercaya dan mendapat panggilan dari Allah SWT, agar selalu memberikan bantuan yang terbaik kepada jemaah haji dan bertugas secara profesional.
“Tunjukkan rasa tanggung jawab yang tinggi untuk memberikan bantuan terhadap jemaah yang berada di tanah suci” kata Qosbi.
Ketua PPIH Embarkasi Medan juga mengingatkan kepada jemaah agar mematuhi segala peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi tentang larangan selfie (swafoto) di sekitar Kab’ah dan tempat-tempat lainnya karena hal ini dapat merugikan bagi jemaah haji tersebut.
“Apalagi jemaah haji yang selfie, saat melaksanakan kegiatan tawaf mengelilingi Kab’ah dengan mengenakan pakaian ihram dan ibadahnya tidak syah dan juga mengambil foto saat tengah melaksanakan shalat. Kegiatan yang seperti ini juga banyak dikritik oleh Imam Besar Masjid yang ada di tanah suci,” jelasnya.
Qosbi menambahkan jemaah yang melaksanakan ibadah haji agar selalu mengikuti kententuan dan jangan melakukan berbagai pelanggaran, sehingga dapat memperoleh haji mabrur dan mabrurah.
“Semoga jemaah Kloter 24 Embarkasi yang berangkat ke tanah suci seluruhnya dalam keadaan sehat dan kembali nantinya ke tanah air juga tetap sehat,” kata Ketua PPIH Embarkasi Medan.
Sebanyak 358 Tamu Allah dari Kloter 24 Embarkasi Medan berangkat ke Jeddah terdiri atas 158 orang dari Kota Medan, 191 orang dari Kabupaten Padang Lawas Utara, 2 orang dari Kabupaten Serdang Bedagai, 2 orang petugas haji dari daerah, dan 5 petugas haji dari pusat.
Jemaah usia termuda atas nama Desyatiqoh Hadiallah Binti Bambang Sudyono usia 21 tahun asal Kota Medan, dan jemaah usia tertua atas nama Darsyiah Dasri Wongso Binti Dasri dengan usia 81 tahun asal Kota Medan.
Batal berangkat ke tanah suci atas nama Mutia Khairani Amri Binti Amri Usman asal Kota Medan karena mengalami hamil 8-9 minggu, dan ditunda berangkat ke tanah suci atas nama Siti Nurbaini Binti Adzan Sutedja karena mengalami sakit Desaturasi.
Gubernur Sumut siap laksanakan program Koperasi Merah Putih yang dicanangkan Pemerintah Pusat
Medan (Satu Nusantara News) - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution, menegaskan siap melaksanakan program Koperasi Merah Putih yang dicanangkan...