Medan (Satu Nusantara News) – Baginda Hasonangan Harahap (68), jemaah asal Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara, yang tergabung di Kloter 24 Embarkasi Medan, menjual kebun sawit dan sapi peliharaan miliknya untuk bisa berangkat ke tanah suci Mekkah.
“Dirinya menjual kebun sawit dan sapi untuk memenuhi biaya ongkos haji. Karena selama ini hanya baru membayar dana talangan untuk berangkat haji di sebuah bank milik pemerintah di Kabupaten Paluta,” ujar Hasonangan, di Asrama Haji Medan, Sabtu (08/06), sesaat akan berangkat ke Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang.
Hasanongan menyebutkan, kebun sawit milknya yang dijual itu seluas 1/2 hektare dengan nilai Rp 25 juta, dan begitu juga sapi peliharaan yang dijual sebanyak empat ekor dengan harga Rp 25 juta. Dan sudah bisa mencukupi untuk biaya ongkos haji dan ditambah dengan dana talangan haji yang sudah disetorkan ke Bank
“Menjual kebun sawit dan sapi peliharaan itu, agar dirinya bisa berangkat haji tahun ini ke Mekkah,” ucapnya.
Ia berharap, semoga kebun sawit dan sapi yang sudah terjual itu, agar dapat gantinya lagi setelah selesai menunaikan ibadah haji di tanah suci.
“Saya akan berdoa di depan Kaba’ah dan memohon kepada Allah SWT agar diberikan rejeki, dimudahkan segala urusan dan tetap sehat,” kata Hasonangan yang menggunakan tongkat dan berada di atas kursi roda dengan penuh semangat.
Hasonangan menambahkan dirinya bisa menginjakkan kaki ke Masjidil Haram, karena panggilan dari Allah Yang Maha Besar.
“Saya menunggu agar bisa berangkat haji selama 13 tahun dengan penuh kesabaran, selalu berdo’a kepada Allah SWT.Akhirnya terkabul juga cita-citanya ke tanah suci dan berharap dapat memperoleh haji mabrur,” katanya.
Sebanyak 358 Tamu Allah dari Kloter 24 Embarkasi Medan berangkat ke Jeddah terdiri atas 158 orang dari Kota Medan, 191 orang dari Kabupaten Padang Lawas Utara, 2 orang dari Kabupaten Serdang Bedagai, 2 orang petugas haji dari daerah, dan 5 petugas haji dari pusat.
Jemaah usia termuda atas nama Desyatiqoh Hadiallah Binti Bambang Sudyono usia 21 tahun asal Kota Medan, dan jemaah usia tertua atas nama Darsyiah Dasri Wongso Binti Dasri dengan usia 81 tahun asal Kota Medan.
Batal berangkat ke tanah suci atas nama Mutia Khairani Amri Binti Amri Usman asal Kota Medan karena mengalami hamil 8-9 minggu, dan ditunda berangkat ke tanah suci atas nama Siti Nurbaini Binti Adzan Sutedja karena mengalami sakit Desaturasi.
Bandara Internasional Kualanamu siap layani keberangkatan 8.328 calon jemaah haji asal Sumut
Deli Serdang (Satu Nusantara News) - Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, siap melayani keberangkatan 8.328 calon jemaah haji asal...