Mekkah (Satu Nusantara News) – Sebanyak 90 orang dari 359 jumlah jemaah KNO 02 Medan mengikuti murur dan tanajjul, hal ini dilakukan menyahuti langkah strategis PPIH Arab Saudi yang telah berijtihad dan berikhtiar menjaga keselamatan jiwa jemaah di tengah kepadatan dengan keterbatasan area.
Kebijakan PPIH Arab Saudi yang menargetkan 55.000 jemaah haji risti, lanjut usia (lansia), disabilitas, berkursi roda dan para pendampingnya yang ikut dalam skema murur direspon cepat oleh Ketua Kloter 02 KNO, Kamis (13/06).
Ketua Kloter 02 KNO Medan, Judri Hutagalung melalui pembimbing ibadah Hasrat Efendi Samosir telah melaporkan ke pihak sektor 03 dan maktab 10, bahwa sejumlah jemaah di kloternya akan dimururkan.
Judri juga menyebutkan hampir 40 jemaah dengan kesadaran sendiri siap untuk tanajjul.
“Kita sudah sampaikan ke Sektor 3 sebanyak 37 jemaah dari KNO 02 akan tanajjul, ini penting dilakukan untuk kemaslahatan dan keselamatan bersama. Dd samping itu agar pihak sektor bisa menghubungi hotel tempat jemaah beristirahat nantinya,” ucapnya.
Kepala KUA Medan Baru tersebut juga menjelaskan bahwa pergerakan jemaah haji Indonesia dari Arafah pada operasional haji 1445 H/2024 M terbagi dalam dua skema, normal dan murur. Pola normal adalah sistem taraddudi (shuttle) yang mengantar jemaah dari Arafah menuju Muzdalifah.
“Sementara Mabit di Muzdalifah dengan cara murur adalah mabit (bermalam) yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah. Jemaah saat melewati kawasan Muzdalifah tetap berada di atas bus (tidak turun dari kendaraan), lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina,” kata Judri.
Wamenag:Jemaah haji yang berada di Tanah Suci selalu minum air zam zam untuk jaga kesehatan
Medan (Satu Nusantara News) - Wakil Menteri Agama RI, Raden Muhammad Sya'fii, mengharapkan jemaah haji yang berada di Tanah Suci...