Medan (Satu Nusantara News) – Pangdam I/Bukit Barisan, Letjen TNI Mochammad Hasan, mengambil langkah mediasi dengan keluarga korban keributan antara oknum TNI-AD dengan Warga di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-Biru, Kabupaten Deli Serdang, akan diusut secara tuntas dengan mengedepankan proses hukum.
Penegasan Pangdam I/BB ini disampaikan Kapendam I/BB, Kolonel Inf Dody Yudha dalam konferensi pers di Media Centre Kodam I/BB, Medan, Minggu (10/11).
“Terkait peristiwa keributan yang melibatkan oknum prajurit TNI AD, Pangdam I/BB memastikan akan mengusutnya secara tuntas,” ucap Kapendam I/BB.
Selain itu, Pangdam I/BB juga memastikan delapan orang warga sipil yang menjadi korban, akan ditanggung biaya pengobatannya sampai sembuh oleh Kodam I/Bukit Barisan.
“Saat ini, semua korban yang sedang dirawat di RS Sembiring, Delitua, dipindahkan ke RS Putri Hijau,” jelasnya.
Menindaklanjuti peristiwa ini, Pangdam I/BB telah secara langsung melakukan mediasi dengan perwakilan keluarga korban dan warga masyarakat.
“Mediasi ini untuk memberi kepastian, tidak akan ada aksi lanjutan dari peristiwa yang telah terjadi,” ucap Kolonel Inf Dody.
Terakhir, mengenai motif peristiwa yang menyebabkan satu orang warga meninggal dunia dan delapan lainnya luka-luka, Kolonel Inf Dody menerangkan masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Polisi Militer Kodam I/Bukit Barisan.
“Sebanyak 33 oknum TNI AD yang terkonfirmasi dalam peristiwa ini, juga sedang diselidiki pihak Pomdam I/Bukit Barisan,” kata Kolonel Inf Dody, dan tidak menutup kemungkinan jumlah personel yang terlibat akan terus bertambah.
Pangdam I/BB: Pentingnya sinergi antara TNI dan mahasiswa perkuat kesadaran generasi muda
Medan (Satu Nusantara News) - Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto, menekankan pentingnya sinergi antara TNI dan mahasiswa dalam...