Pulau Rakyat, Asahan (Satu Nusantara News) – Rahmayani, S.Pd.I, seorang Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Asahan, yang tulus ikhlas mengabdikan dirinya untuk memberantas buta aksara Al-Quran, di salah satu Desa Pulau Rakyat Tua, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Rahmayani, yang dikenal tak pernah lelah menebar kebaikan dengan semangat yang membara mendirikan program belajar Al-Quran gratis bagi masyarakat Desa Pulau Rakyat Tua.
Tanpa pamrih Rahmayani, selalu meluangkan waktu dan tenaga untuk mengajarkan membaca dan menulis Al-Quran kepada warga dan siapa saja yang ingin belajar, dari anak-anak hingga orang dewasa.
“Saya melihat banyak sekali masyarakat di sini yang ingin belajar Al-Quran, namun terkendala biaya dan akses. Saya berinisiatif untuk membuat program belajar secara gratis,” ucap Rahmayani, dengan senyum dan tulus, di Desa Pulau Rakyat Tua, Sabtu (14/12).
Perjalanan Rahmayani, dalam memberantas buta aksara Al-Quran ini tidaklah mudah. Berbagai tantangan harus dihadapi di lapangan, seperti keterbatasan sarana dan prasarana. Namun, semua rintangan yang dialaminya itu, tidak menyurutkan sedikit pun semangat bagi dirinya untuk terus berbagi ilmu Al-Quran.
“Awalnya, hanya ada beberapa warga di Pulau Rakyat Tua yang tertarik untuk belajar membaca Al-Quran. Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah santri semakin terus bertambah. Hal Ini menjadi motivasi bagi dirinya untuk terus berjuang,” ujarnya.
Rahmayani, juga menerapkan metode pembelajaran Al-Quran yang sangat mudah dan menyenangkan serta interaktif agar para santri tidak mudah merasa bosan. Ia menggunakan berbagai media pembelajaran, seperti papan tulis dan diagram ilmu tajwid sehingga dapat mempermudah pemahaman materi.
“Saya berusaha membuat suasana belajar yang menyenangkan agar para santri tidak merasa terbebani. Dengan demikian, mereka akan lebih mudah menyerap ilmu,” jelasnya.
Program belajar Al-Quran gratis yang digagas Rahmayani, telah memberikan dampak positif yang sangat besar bagi masyarakat Desa Pulau Rakyat Tua. Banyak warga yang kini sudah bisa membaca Al-Quran dengan baik dan lancar.
“Saya sangat bersyukur bisa belajar Al-Quran di sini. Dulu, saya tidak bisa membaca Al-Quran sama sekali. Sekarang, saya sudah bisa membaca surat-surat pendek,” ujar Keysa, salah seorang santri.
Program pengajaran Al-Quran yang digagas Rahmayani, terdengar hingga ke telinga Pimpinan MIN 3 Asahan, Tohiruddin Hasibuan, S.Pd. M.M.
Ia memberikan apresiasi kepada Rahmayani, seorang guru yang tanpa kenal lelah dan terus memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa di Madrasah, tetapi juga di lingkungan warga di Desa Pulau Rakyat Tua.
“Saya merasa bangga kepada salah serang guru di Madrasah ini, yakni Ibu Rahmayani, yang telah menaburkan kebaikan dengan tulus dan ikhlas untuk mengajarkan Al-Quran kepada warga dirumahnya. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai Kementerian Agama dapat memberikan konstribusi yang baik bagi masyarakat di sekitar,” katanya.
Tohiruddin juga menambahkan, kegigihan Ibu Rahmayani, dalam memberantas buta Al-Quran patut diapresiasi. Tindakannya jelas telah menginspirasi banyak orang untuk ikut serta dalam memajukan Pendidikan Agama di masyarakat.” Semoga Ibu Rahmayani dapat menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus berbagi kebaikan,” kata Pimpinan MIN 3 Asahan.
Selain mengajar, Rahmayani juga aktif melakukan sosialisasi kepada orang tua murid tentang pentingnya Pendidikan Agama bagi anak-anak. Ia mengajak orang tua untuk mendukung penuh program ini agar anak-anak mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang Qur’ani.
Rahmayani berharap program belajar Al-Quran gratis yang telah ia dirikan dapat terus berjalan dan berkembang. Juga berharap semakin banyak orang yang terinspirasi untuk ikut serta dalam upaya memberantas buta aksara Al-Quran.
“Saya ingin agar semua masyarakat di Desa Pulau Rakyat Tua, bisa membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Dengan demikian, mereka akan lebih semakin dekat dengan Allah SWT,” kata Rahmayani, Guru MIN 3 Asahan.
Kisah Rahmayani adalah sebagai bukti nyata bahwa semangat dan ketulusan hati dapat mengubah hidup banyak orang. Rahmayani telah menginspirasi banyak orang untuk ikut serta dalam memajukan Pendidikan Agama di Desa Pulau Rakyat Tua, yang berada di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.(Rel).
Said Al Fathan siswa MTsN Sibolga alami lengan patah raih juara I lomba tahfidz
Medan (Satu Nusantara News) - Said Al Fathan siswa MTsN Sibolga yang hafidz 12 juz tetap semangat menjalani aktivitas keseharian...