Medan (Satu Nusantara News) – PT PLN (Persero) UID Sumatera Utara, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan dan tanggung jawab sosial melalui program kesiapsiagaan darurat bencana melalui latihan terpadu.
Program ini dilaksanakan di Taman Cadika Johor, Medan, Rabu (22/01) dan diikuti oleh berbagai pihak, termasuk Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PT Safindo Raya, serta Vice President HTD Area 1 sebagai perwakilan manajemen PLN UID Sumut.
Program ini bertujuan membangun kompetensi sumber daya manusia dalam menghadapi bencana, memperkuat koordinasi antar lembaga terkait, serta meningkatkan kesiapan dengan peralatan siaga bencana yang memadai. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu menciptakan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan.
Program ini melibatkan pelatihan terpadu yang bekerja sama dengan PT Safindo Raya, sebuah perusahaan berpengalaman dalam kesiapsiagaan bencana. Materi pelatihan mencakup, Kaji Cepat Bencana, Training Water Rescue, Penanggulangan P3K, Evakuasi Ketinggian, Vertical Rescue, Pencegahan dan Mitigasi Bencana, serta Simulasi Kesiapsiagaan.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan bahwa Tim Taruna Reaksi Cepat (TRC) PLN memiliki kompetensi yang mumpuni dan siap memberikan respons cepat serta efektif di lapangan saat bencana terjadi,” ucap Vice President HTD Area 1, Purnamajati.
Ia mengatakan, kerja sama dengan mitra berpengalaman seperti PT Safindo Raya dan dukungan dari Basarnas serta BPBD menjadi elemen penting dalam membangun tim tanggap darurat yang profesional.
“Langkah ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi antar lembaga, seperti BPBD, Basarnas, dan instansi terkait lainnya, untuk meminimalkan dampak bencana, termasuk korban jiwa dan kerugian material,” kata Purnamajati.
General Manajer PLN UID Sumatera Utara, Agus Kuswardoyo, mengatakan PLN tidak hanya berfokus pada penyediaan listrik yang andal, tetapi juga berperan aktif dalam upaya tanggap bencana sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.
“Dengan kesiapan SDM dan peralatan yang memadai, kami yakin dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi risiko bencana,” ujar Agus Kuswardoyo.
Output utama dari program ini adalah terciptanya Tim yang memahami peran mereka dengan baik dan mampu bertindak cepat dalam situasi darurat. Selain itu mendapar peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan PLN dalam memberikan bantuan saat darurat.
Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, program ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperkuat ketangguhan masyarakat menghadapi bencana. PLN UID Sumatera Utara akan terus berkomitmen untuk mendukung keselamatan dan keberlanjutan bagi masyarakat di seluruh wilayah operasionalnya.
6.189 jemaah haji regular Sumatera Utara sudah lunasi biaya haji
Medan (Satu Nusantara News) - Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sumatera Utara (Sumut), Zulkifli Sitorus, mengatakan sebanyak...