Sidikalang (Satu Nusantara News) – Serda Nuroso,Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02/Sidikalang, Kodim 0206/Dairi,turun langsung membantu petani membersihkan lahan jagung untuk ditanam kembali, dalam upaya mendukung program swasembada pangan dan memperkenalkan metode budidaya jagung yang lebih efisien, yaitu sistem Tanpa Olah Tanah (TOT).
Kegiatan ini dilakukan di lahan seluas 15 rante milik Hendrik Sagala (40) yang berlokasi di Desa Kalang, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Senin (03/03). Pembersihan lahan dilakukan dengan menggunakan mesin babat rumput guna mempersiapkan tanah untuk musim tanam berikutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Babinsa tidak hanya membantu secara fisik, tetapi juga memberikan edukasi kepada petani mengenai metode budidaya jagung yang lebih efisien, yaitu sistem Tanpa Olah Tanah (TOT). Metode ini memungkinkan petani untuk menanam jagung tanpa harus melakukan pembalikan dan penggemburan tanah, sehingga lebih hemat tenaga dan waktu.
Serda Nuroso, menjelaskan bahwa metode TOT lebih ramah lingkungan dan dapat meningkatkan produktivitas pertanian jika diterapkan dengan benar.
Sementara, Hendrik Sagala, mengungkapkan bahwa selama ini dirinya selalu menggunakan cara konvensional, yaitu dengan membersihkan sisa batang jagung yang telah dipanen, membabat rumput liar, lalu membakarnya sebelum melakukan penanaman ulang.
“Dengan adanya pendampingan dari Babinsa, kini memahami bahwa metode TOT bisa menjadi alternatif yang lebih efisien dan berkelanjutan,” ujar Hendrik.
Metode TOT memiliki berbagai keunggulan, di antaranya mempercepat proses budidaya karena tidak memerlukan pengolahan tanah, menghemat biaya tenaga kerja, serta menjaga kesuburan tanah dengan mengurangi risiko erosi lapisan hara.
Namun, petani juga perlu memahami risiko penggunaan herbisida yang tidak tepat, karena dapat menghambat pertumbuhan tanaman jagung. Oleh karena itu, penyemprotan herbisida jenis glifosat harus dilakukan dengan dosis yang sesuai, yaitu sekitar dua liter per hektare, satu minggu sebelum dilakukan penanaman jagung.
Danramil 02/Sidikalang, Kapten Inf T. Aritonang, menyampaikan apresiasi atas semangat petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan menegaskan bahwa pihak TNI akan terus mendampingi petani dalam menerapkan teknologi pertanian yang lebih efisien.
“Kami siap mendukung petani dengan memberikan pendampingan agar hasil pertanian lebih optimal. Swasembada pangan adalah tanggung jawab bersama, dan Babinsa hadir untuk membantu petani mencapai kesejahteraan,” katanya.(MN)
Pangdam I/BB laksanakan Safari Ramadhan di Yonarmed 2/Kilap Sumagan
Medan (Satu Nusantara News) - Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto, melaksanakan Safari Ramadhan di Yonarmed 2/Kilap Sumagan, Kecamatan...