Kabupaten Agam, Sumbar (Satu Nusantara News) – Danrem 032/WBR, Brigjen TNI Rayen Obersyl meminta kepada masyarakat agar mengerti langkah yang aman dalam menghadapi jika terjadi erupsi Gunung Marapi,di Kabupaten Agam, Provinsi Sumtera Barat.
Hal tersebut dikatakan Danrem 032/WBR, dalam menggelar Ngobrol Bareng bersama Masyarakat, Relawan dan Awak Media dengan Topik “Marapiku” bertempat di Pos Marapi 2 Siaga Erupsi Gunung Marapi, Jorong Limo Kampuang, Nagari Sungai Pua, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sabtu malam (27/01)./2024).
Kegiatan Ngobrol Bareng tersebut membahas tentang berbagai hal terkait dengan penanganan dampak erupsi dan langkah-langkah yang harus dilakukan masyarakat jika aktivitas erupsi mengalami peningkatan. Ada beberapa hal penting yang disampaikan Danrem 032/WBR dan harus dipedomani oleh semua pihak. Diantaranya, Danrem berharap bahwa masyarakat harus tau batas-batas kerawanan serta memerintahkan agar dibuat tanda – tanda peringatan sederhana apabila terjadi bahaya dari Gunung Marapi.
“Saya ingin mendengar saran dan tanggapan terutama dari masyarakat, nanti kita akan laporkan sebagai rekomendasi ke Instansi yang terkait,” ucapnya.
Ia menyebutkan ingin semua masyarakat mengetahui batas-batas aman dan kerawanan, serta secara tradisional buat tanda-tanda peringatan bahaya, tinggal disepakati saja tandanya apa.
Rayen juga meminta kepada BPBD untuk segera melakukan simulasi apabila terjadi bahaya Gunung Marapi dan masyarakat harus mengerti dan mengikuti.
“Masyarakat harus tau, apa yang harus dilakukan, larinya kemana, tempat berkumpulnya dimana, masyarakat harus mendukung, minimal di dalam satu keluarga itu ada satu orang yang mengikuti simulasi”, jelasnya.
Kemudian, Danrem 032/WBR memberikan saran kepada Kepala Daerah terkait agar tidak ada lagi pembangunan sarana-sarana umum yang memancing orang untuk ke atas. Rencana tersebut yang sebelumnya sudah di koordinasikan dengan Gubernur Sumatera Barat untuk merefisi rencana tata ruang wilayah (RTRW) ke depan.
“Saya minta disampaikan kepada Kepala Daerah setempat, agar tidak ada lagi pembangunan yang ke atas. Apalagi sarana-sarana umum itu semuanya di bawah. Karena kalau di atas akan memancing orang untuk pergi keatas. Untuk itu sarana umum ke depannya pembangunannya dipindahkan ke bawah, termasuk jalan bila perlu, hal ini adalah untuk keselamatan,” kata Rayen.
Usai acara diskusi tersebut, Danrem 032/WBR menyerahkan bantuan sembako kepada warga yang terdampak erupsi Gunung Marapi.
Pangdam I/BB silaturahim ke Kapolda Riau dan tanaman pohon untuk perkuat sinergitas TNI-Polri
Pekanbaru (Satu Nusantara News) - Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto, melakukan kunjungan silaturahim kepada Kapolda Riau, Irjen Pol...