Kepulauan Riau (Satu Nusantara News)- Komandan Korem (Danrem) 033/Wira Pratama Brigjen TNI Jimmy Watuseke mendampingi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, selama melakukan kunjungan kerja di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Dalam kunjungan kerjanya Panglima TNI, Selasa (28/05) meresmikan pembangunan Flat Kogabwilhan I, memberikan paket wembako kepada warga kampung Moco Dompak dan melakukan penanaman pohon di halaman Flat Kogabwilhan I.
Panglima TNI melanjutkan kegiatan ke Gedung Daerah Kepri disambut oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan para pejabat FKPD Kepri, beserta Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri serta para tokoh adat Melayu Kepri
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menerima gelar Datok Seri Satria Bijaya Negara dari LAM Kepri.
Setelah selesai acara adat di Gedung Daerah Kepri, Jenderal TNI Agus Subiyanto beserta rombongan menuju ke Pulau Penyengat untuk melakukan ziarah ke makam Pahlawan Engku Putri dan Raja Haji Fisabilillah sekaligus menyerahkan bantuan paket sembako kepada masyarakat Penyengat.
Pada kesempatan tersebut, Lurah Penyengat, Candra Agung Lukita menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Panglima TNI.
“Saya ucapkan terima kasih atas kunjungan Bapak Panglima di Penyengat. Selama saya menjabat baru kali ini Panglima berkunjung di Pulau Penyengat,” ucapnya.
Chandra mengapresiasi Kogabwilhan I, Korem 033/ WP, Kodim/0315 Tanjungpinang dan seluruh jajaran TNI dan Polri.
Sementara, jumlah bantuan sembako yang diberikan Panglima TNI sebanyak 800 paket berupa beras, indomie, telur, gula, teh dan lainnya.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dalam sambutannya mengatakan serangkaian kegiatan telah dilakukan sejak pagi tadi hingga mengunjungi Pulau Penyengat.
“Pagi tadi kita berada di Kogabwilhan I, kemudian menerima anugerah gelar adat yang ada di Kepri, dan sekarang kami berada di Pulau Penyengat,” jelas Agus.
Panglima TNI mengungkapkan bahwa asal mula Bahasa Indonesia berasal dari Pulau Penyengat, sehingga telah menjadi bahasa nasional.
“Saya rasa Pak Gubernur Kepri telah mendesain Pulau Penyengat menjadi objek wisata dengan rapi, sehingga UMKM bisa terjual kepada wisatawan yang datang,” ucap Panglima TNI.
Selanjutnya, Panglima TNI beserta rombongan dari pelabuhan Penyengat menuju ke Dermaga Stokok Yonif Marinir 10/SBY untuk memberikan pengarahan di Balai Prajurit Yonif Mar 10/SBY.
Dalam pengarahannya Jenderal TNI Agus Subianto menyampaikan bahwa prajurit harus profesional dan berlatih terus dengan baik sehingga korban di daerah operasi tidak terjadi lagi.
“Perkuat sinergitas dan integritas TNI dengan instansi lain jangan ada lagi gesekan ataupun kekeliruan dan yang utama jangan tinggalkan Tuhan dalam setiap kegiatan, jangan lupa berdoa, loyal dengan atasan dan bawahan, jadikan setiap pekerjaan sebagai ibadah,” kata Panglima TNI.
Dalam acara tersebut dihadiri 850 orang prajurit gabungan dari TNI AD, AL dan AU, Pangkogab Wilhan I, Pangko Armada I, Kas Kogabwilhan I, Danrem 033/WP, Danlanud RHF, Danlanud Hangnadim, Danlantamal IV, Danyonif Mar 10/SBY, Danyon Mar Harlan, Danyonif 136/TS serta para PJU Tri Matra.