Lotu, Nias Utara (Satu Nusantara News) – Darlin Hanif Herefa, biasa dipanggil Ustadz Darlin, seorang Penyuluh Agama Islam Non PNS di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara, berhasil lulus menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2024.
Pada tanggal 01 Januari 2017, Darlin diangkat menjadi Penyuluh Agama Islam Non Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nias Utara.Namun jauh sebelum itu, Darlin sudah menjadi bagian dari Kementerian Agama tepatnya di tahun 1994 kurang lebih 30 tahun.Darlin mengawali karirnya menjadi Penyuluh Agama Islam di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nias sebelum Kabupaten ini mekar di Tahun 1994.
Darlin mengatakan, bahwa dirinya pertama sekali ditempatkan di wilayah Gunungsitoli tepatnya di Surau Istiqamah, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Saombo, depan Gereja Hosiana arah Pelabuhan Angin Gunungsitoli sebagai Ketua TPQ Istiqamah.
Ia menjelaskan, telah banyak mendidik para santri dan berhasil, bahkan ada beberapa orang yang lulus AKABRI.Selain itu, ada yang menjadi Pasukan Garuda dikirim PBB ke Timur Tengah, saat Pergolakan Irak dan Quwait.
“Saya masih ingat nama Santri itu, yakni Khairul Andri Sinaga (Pasukan Perdamaian PBB)).Ada juga yang lulus Secaba TNI dan masih banyak lagi,” ucap Darlin, di Nias Utara, Selasa (21/01).
Darlin menambahkan, berbagai profesi sudah banyak yang dijalani, yakni pemulung, loper koran, hingga jual obat herbal.
Namun, Darlin tidak pernah merasa putus asa dan menyalahkan takdirnya. Tahun 2009, Darlin pernah mengajar TIK di Madrasah Aliyah Swasta Lahewa sampai tahun 2015. Ia juga pernah menjadi Admin Madrasah di MIS NU II Lahewa pada tahun 2016.
Kemudian, tahun 2017 sampai sekarang, Darlin memutuskan untuk menjadi Penyuluh Agama Islam Non PNS di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nias Utara yang merupakan salah satu daerah yang termasuk dalam wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) di Provinsi Sumatera Utara.
Ia ditempatkan di KUA Lahewa dengan Specialisasi Moderasi Beragama dan Pengelolaan Zakat.
Berkat keteguhan dan kesabaran, sampai sekarang Darlin masih bekerja sebagai Penyuluh Agama Islam Non Pegawai Negeri Sipil di lingkup Kantor Urusan Agama Kecamatan Lahewa Kabupaten Nias Utara.
Pada awal Darlin ditugaskan, ia mulai menyusun monografi (data) wilayah binaannya, berbagai tantangan, halangan dan rintangan dihadapi, tentunya dengan penuh kesabaran. Hujan dan panas ia lalui silih berganti demi mengemban tugas mulia ini. Tidak perduli walaupun penghasilan tidak seberapa, karena ia yakin dibalik kesulitan ada kemudahan yang diberikan Allah SWT, asalkan ikhlas melaksanakannya.
“Saya tidak pernah beorientasi pada gaji, tahun 1994 gaji saya cuma Rp 60.000 per bulan, tetap bertahan dan ikhlas dalam menjalankan tugas,” jelasnya.
Lebih lanjut Darlin menceritakan, mengenai tugas kesehariannya membuat rencana kerja operasional, berkoordinasi kepada tokoh pemerintah, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda di wilayah binaan tempatnya ditugaskan, membentuk kelompok sasaran umum seperti Majelis Ta’lim, Taman Pembacaan Al-Qur’an, Remaja Masjid dan Organisasi Sosial Keagamaan lainnya.
Darlin juga membentuk Organisasi Pengajian Komunitas dengan sasaran khusus dan sasaran pada media sosial berbasis internet. Dua atau tiga kali dalam sepekan, Darlin meluangkan waktu untuk melaksanakan penyuluhan tatap muka pada kelompok sasaran, baik dengan materi agama secara umum dan secara khusus (spesialisasi). Spesialisasi Penyuluhannya adalah terfokus pada Kegiatan Moderasi Beragama dan Pengelolaan Zakat.
Darlin mengaku semua kegiatan tersebut dilakukan hanyalah semata-mata demi kemaslahatan Ummat, khususnya Kaum Muslimin dan sesama manusia.
Tepatnya bulan November 2024, Darlin mendapatkan informasi dari Instansi tempat bekerja bahwa ada pengumuman penerimaan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Darlin sangat bersyukur pada Allah SWT karena dengan Rahmat dan Karunia-Nya, mendapat kesempatan untuk ikut menjadi peserta pelamar PPPK tersebut.
Dengan penuh semangat, Darlin menyiapkan semua berkas yang menurutnya semua persyaratan bisa dilengkapi. Dengan keyakinan pada Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang dan ikhtiar yang dilakukan tidaklah sia-sia.
“Saya sebagai manusia biasa hanyalah mampu berikhtiar dan berdo’a kepada Allah SWT, dan Alhamdulillah Saya berhasil lulus menjadi PPPK di Tahun 2024.Allah Maha Penyayang, semoga nasib bisa berubah menjadi lebih baik ke depan,” kata Darlin.(Rel).
Said Al Fathan siswa MTsN Sibolga alami lengan patah raih juara I lomba tahfidz
Medan (Satu Nusantara News) - Said Al Fathan siswa MTsN Sibolga yang hafidz 12 juz tetap semangat menjalani aktivitas keseharian...