H. Machmud Jamil Ritonga jemaah haji yang tertua dari Labura takjub lihat Ka’bah

Medan (Satu Nusantara News) – H. Machmud Jamil Ritonga (87) jemaah haji yang tertua dari Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara, tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 07 Debarkasi Medan, takjub dan bangga saat melihat banggunan suci Ka’bah Al Mukarammah di Masjidil Haram Kota Makkah.
“Saya terpesona ketika melihat dari jarak dekat Ka’bah yang ditutupi kain kiswah warna hitam dihiasi dengan sulaman terbuat dari benang emas sehingga menjadikan bangunan suci itu kelihatan semakin megah,” ujar Jamil Ritonga kepada Media Satu Nusantara, saat tiba di Aula 1 Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan, Senin (01/07).
Jamil menyebutkan Ka’bah (yang mulia) adalah sebuah bangunan yang berada di tengah-tengah masjid paling suci dalam agama Islam, yakni Masjidil Haram, di Kota Makkah, Arab Saudi.
‎”Bangunan Ka’bah yang dikenal cukup megah ini juga sebagai penentu arah kiblat untuk orang Islam di seluruh dunia saat melaksanakan Shalat,” ucapnya.
Jamil menjelaskan, saat melaksanakan ibadah haji dirinya juga berkunjung ke Masjid Nabawi di Kota Madinah (tempat makam Nabi Muhammad SAW), Masjid Nabi Muhammad di Madinah, dan tempat-tempat mustajab lainnya yang ada di Madinah dan Makkah.
“Saya benar-benar merasa senang dan bahagia ketika berkunjung dan melihat tempat-tempat bersejarah di tanah suci itu. Rasanya dirinya ingin berangkat lagi menunaikan ibadah haji ke Makkah sebagai tempat yang aman dan damai bagi dirinya. Hal ini merupakan kebesaran dari Allah SWT, yang ditunjukkan kepada ummat Islam di dunia,” kata Jamil, dengan penuh haru dan tidak bisa melupakan keindahan Kota Makkah.
Jamil juga bermohon dan berdo’a, jika umurnya panjang dan dalam keadaan sehat wal’afiat diberikan Allah Yang Maha Kuasa, dirinya mulai tahun depan akan berusaha menabung untuk biaya berangkat haji ke Makkah.
“Ka’bah yang berada di Masjidil Haram Kota Makkah itu, tidak bisa dilupakannya begitu saja saat pulang ke Indonesia, selesai dari menunaikan ibadah haji. Saat berada di Makkah, dirinya setiap saat melaksanakan Shalat di Masjidil Haram, pengalaman yang bersejarah bagi dirinya tidak akan terlupakan sampai kapanpun, semasih hidup di dunia ini,” jelas Jamil, didampingi Istrinya Hj Mahmudah Lubis warga Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Rohmati Siregar Binti Sukondar Siregar nomor manifest 242, jemaah haji asal kelompok terbang (Kloter) 22 mutasi masuk ke dalam Kloter 07 manifest 188 Debarkasi Medan, Sumatera Utara.
Sebanyak 358 jemaah haji yang tergabung dalam Kloter 07 Debarkasi Medan tiba di tanah air dengan selamat. Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA3207 yang membawa jemaah haji Kloter 07 tiba di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Senin 1 Juli 2024 sekira pukul 05.17 WIB.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan H. Ahmad Qosbi, saat menyambut jemaah haji di Aula 1 Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan mengucapkan selamat datang kembali ke tanah air kepada jemaah haji semoga memperoleh haji mabrur.
“Bapak dan ibu telah memperoleh Rahmat yang begitu besar dari Allah SWT dengan meraih predikat haji mabrur, ibarat anak yang baru lahir tanpa dosa. Diharapkan menjadi penyejuk dan membawa kedamaian bagi keluarga khususnya di masyarakat serta menjadi sosok yang selalu dirindukan,” ucap Qosbi.
Kepala Kanwil Kemenag Sumut engatakan, setelah kembalinya menunaikan rukun iman yang kelima, jemaah haji diharapkan tetap menjalin Ukhuwah Islamiyah dan membangun komunikasi dengan membentuk majelis taklim dan pengajian yang dilaksanakan minimal sebulan sekali.
Qosbi juga mengucapkan permohonan maaf jika ada sikap atau perkataan yang salah dari PPIH dalam melayani jemaah baik saat pemberangkatan dan pemulangan tahun ini.
“Seluruh petugas melayani jemaah haji dengan tulus dan ikhlas dan jika ada pelayanan yang kurang berkenan agar disampaikan kepada panitia untuk dievaluasi pada penyelenggaraan ibadah haji tahun depan,” kata Qosbi.
Jemaah haji Kloter 07 Debarkasi Medan berjumlah 358 orang, berasal dari Labuhanbatu Utara 234 orang, Langkat 112 orang, Tobasa 3 orang, Labuhanbatu Selatan 1 orang dan petugas haji 8 orang.