Medan (Satu Nusatara News) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara, Mhd. Jahari Sitepu yang diwakili Kepala Bidang HAM Flora Nainggolan, mengikuti Policy Talks yang diselenggarakan oleh BSK Hukum dan HAM RI, Rabu (21/02).
Kegiatan tersebut dengan Tema “Mewujudkan Kebijakan yang berkualitas untuk Kinerja Kementerian Hukum dan HAM yang berdampak” dilaksanakan dalam rangka meningkatkan Kinerja Kementerian Hukum dan HAM RI dalam mewujudkan kebijakan yang berkualitas dan berdampak.
Kepala Badan Strategi Kebijakan Hukum dan HAM, Y. Ambeg Paramarta memimpin langsung diskusi ini, menyampaikan bahwa Nilai Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) Kementerian Hukum dan HAM tahun 2023 meningkat tajam menjadi 81.04 persen dimana terjadi progress yang baik terhadap pembuatan Kebijakan di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM.
Kebijakan publik dibuat untuk menyelesaikan masalah, yang berarti jika tidak ada masalah tidak ada solusi.
“Partispasi publik menjadi suatu keharusan pada tahap agenda setting dimana mengidentifikasi masalah menjadi sebuah hal yang penting dalam mengambil suatu kebijakan,” kata Ambeg Paramarta.
Sementara, nara sumber dari STIH Indonesia Lentera/Pusat Studi Hukum dan Kebijakan), Rizki Argama
menyampaikan berbicara soal kebijakan diawali siapa yang menjadi Pembentuk Kebijakan?.
Rizki mengatakan Pemerintah, DPR dan Pengadilan adalah Pembentuk Kebijakan dimana masyarakat sebagai Objek dalam Pembentukan Kebijakan.
Dalam pembentukan kebijakan terdapat Spectrum Partisipasi yang dimana telah disederhanakan menjadi lima anak tangga.
“Dalam kebijakan pubilk yang Top and Bottom di akhir tergantung oleh Pembentuk Kebijakan,” kata Rizki.
Nara sumber dari Konservasi Indonesia, Dr. Budiati Prasetiamartati juga menyampaikan hal yang sama terkait kebijakan berkualitas yang berdampak.
“Langkah awal adalah pemetaan pemangku kepentingan proses pembentukan kebijakan upaya pemerintah, analis kebijakan harus dapat menggapai kelompok minioritas agar lebih berdampak,” kata Budiati.
Dalam diskusi Policy Talks ini, dilakukan diskusi interaktif antara narasumber dengan peserta kegiatan.