Medan (Satu Nusantara News) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara Agung Krisna bersama jajarannya menerima audiensi dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Medan. Selain untuk memperkenalkan kepengurusan GMNI Kota Medan, audiensi ini bertujuan meningkatkan sinergitas dengan Kanwil Kemenkumham Sumut dalam rangka pengawasan berjalannya penegakan Hak Asasi Manusia di wilayah Kota Medan.
Ketua GMNI Kota Medan Andreas Silalahi, Senin 27/05) menerangkan generasi muda digadang-gadang sebagai pelaksana penegakan hak asasi manusia yang biasanya diwakili oleh para mahasiswa yang berjuang menegakan HAM. Mahasiswa sebagai penyambung lidah masyarakat ada dibarisan depan saat adanya ketidakadilan akan HAM.
Mahasiswa diharapkan memberikan kontribusi riil saat terjadinya pelanggaran HAM bukan hanya bersifat acuh tak acuh. Mahasiswa harus memberikan ide ataupun aksi pembelaan HAM jika ada pelanggaran HAM yang diadili secara kurang adil.
“Maksud kedatangan kami beraudiensi kepada Bapak berharap adanya sinergitas antara Kanwil Kemenkumham Sumut dengan mahasiswa khususnya GMNI dalam pengawasan penegakan HAM di Kota Medan,” ucap Andreas.
Kakanwil Kemenkumham Sumut, Agung Krisna yang juga didampingi Kabag Umum Syafriadi Lubis dan Kabid Pembinaan dan TI Soetopo Berutu menyampaikan lebih mendalam terkait penegakan HAM di Sumatera Utara khususnya di Kota Medan.
HAM tak akan tegak dengan satu pihak saja, HAM akan terwujud apabila adanya kerja sama dari berbagai pihak. Baik itu pemerintah, aktivis-aktivis HAM, mahasiswa maupun setiap orang yang ingin diperjuangkan hak individual dan publik.
“Kami selalu berusaha menggandeng pemangku kepentingan dalam setiap kegiatan kami dalam menegakkan HAM di Kota Medan, baik dengan LSM, Ormas dan Mahasiswa. Kegiatan kami tersebar di Lapas/Rutan maupun penanganan Orang Asing di Sumatera Utara,” ujar Agung Krisna.
Kakanwil Kemenkumham Sumut keluar dari ruangan kerjanya, memperkenalkan warga binaan yang sedang mengerjakan pemasangan HPL pada dinding diruangannya.
Agung menunjukkan kepada mahasiswa bahwa di Lapas dan Rutan warga binaan dibina dengan berbagai keterampilan tujuan apabila mereka selesai menjalani masa pidananya para mantan warga binaan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat karena sudah dibekali dengan keterampilan dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
6.189 jemaah haji regular Sumatera Utara sudah lunasi biaya haji
Medan (Satu Nusantara News) - Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sumatera Utara (Sumut), Zulkifli Sitorus, mengatakan sebanyak...