Bengkayang, Kalimantan Barat (Satu Nusantara News) – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, bersama Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Ny. Paulina Simanjuntak, meresmikan sumur bor hasil program TNI AD Manunggal Air di perbatasan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (25/01).
Kehadiran Kasad beserta rombongan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang tersebut menjadi salah satu agenda kunjungan kerja di wilayah Kodam XII/Tanjungpura. Selain untuk meresmikan sumur bor bagi warga perbatasan, kunjungan Kasad juga bertujuan untuk memantau langsung kondisi di perbatasan RI-Malaysia tersebut, serta berdialog langsung dengan Forkopimda, tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta prajurit Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) yang berjaga disana.
“Saya senang melihat perkembangan masyarakat di sini. Kalau kompak semua, banyak yang bisa kita kerjakan. Sistem pengairan sudah ada di PLBN, tetapi di pinggir-pinggir agak sulit mengelolanya. Nanti TNI-Polri yang akan masuk membantu masyarakat,” ucap Maruli, saat menyampaikan apresiasinya atas dukungan Forkopimda dan masyarakat perbatasan kepada TNI AD dalam menjaga kedaulatan negara dan stabilitas wilayah perbatasan.
Kasad menyebutkan menyinggung tentang kebutuhan warga akan air bersih, bahwa hal tersebut menjadi fokusnya di empat tahun belakangan, terutama untuk warga yang tinggal di daerah-daerah yang sulit mendapatkan air bersih.
Menurut jenderal bintang empat itu, kondisi kekeringan atau sulitnya akses ke air bersih sejatinya merupakan awal mula dari permasalahan stunting dan kemiskinan yang melanda masyarakat. Untuk wilayah perbatasan negara, ketersediaan air bersih justru semakin krusial maknanya, karena berkaitan dengan upaya menumbuhkan nasionalisme warga terhadap tanah air.
Kasad berkomitmen bahwa progam air bersih ini akan secara kontinyu dilakukan TNI AD, agar masyarakat dapat terbantu di bidang pertanian, perkebunan dan peternakan, serta kondisi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
“Mudah-mudah ini akan berkembang dan berkelanjutan. Saat ini di Kalbar ada 95 titik (sasaran Manunggal Air), dan sudah mendapat respon dari berbagai pihak yang ingin membantu.Program air bersih TNI AD saat ini telah mencapai sekitar 1.500 titik di seluruh Indonesia, dan kami juga banyak melihat kesulitan pendidikan, juga operasional prajurit. Saya akan coba mencari solusi untuk membantu kesulitan masyarakat,” ucapnya.
Kasad mengatakan terkait pengamanan wilayah perbatasan, berniat untuk meningkatkan Sinergi TNI-Polri, khususnya dalam penanganan penyelundupan narkoba di Kalbar. Selain mengintensifkan pengawasan perbatasan dengan menggunakan teknologi yang dimiliki TNI AD.
Selain berdialog langsung dengan Forkopimda, tokoh masyarakat dan para prajurit Satgas Pamtas, Kasad juga menggelar bakti sosial dengan memberikan tali asih kepada penyandang stunting, sembako untuk masyarakat kurang mampu, serta bibit pertanian, dan kambing untuk diternak warga.
Kasad juga meninjau keseharian warga di perbatasan, meninjau kegiatan mengajar, memberikan tas dan alat tulis kepada siswa di wilayah perbatasan, serta melakukan penanaman pohon.
Pangdam I/BB laksanakan Safari Ramadhan di Yonarmed 2/Kilap Sumagan
Medan (Satu Nusantara News) - Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto, melaksanakan Safari Ramadhan di Yonarmed 2/Kilap Sumagan, Kecamatan...