Mekkah (Satu Nusantara News)- Ketua kelompok terbang (Kloter) 02 KNO Medan Judri Hutagalung, sepulang dari Arafah, Muzdalifah dan Mina, mengumpulkan seluruh jemaah yang belum melaksanakan manasik guna kemandirian di puncak pelaksanaan rukun haji (Armuzna).
“Para jemaah haji diharapkan dapat melaksanakan rukun haji dengan baik dan sempurna, kegiatan yang belum dilaksanakan harus diikuti,” kata Judri, dalam pengarahannya di Mushalla Hotel Almasyaer, Kota Makkah, Selasa (11/06).
Ia juga menyebutkan beberapa hal yang menggembirakan bagi Kloter 02 KNO, bahwa di Arafah tenda pecis untuk jemaah berada di pinggir jalan utama paling depan dan tak ada lagi tenda sesudah tenda ini.
“Kita dapat tiga tenda, yakni tenda utama dikhususkan bagi seluruh kaum ibu dan lansia selebihnya akan diisi kaum bapak serta petugas kloter serta dipastikan semua dapat bad/tilam dan sudah siap huni 100 persen,” ucap Judri.
Judri menjelaskan di Mina, para jemaah harus banyak bersabar karena area tenda yang relatif lebih sempit dibandingkan di Arafah.
“Alhamdulillah, walau lebih sempit di Mina kita tetap berada di pinggir jalan besar dan posisi tenda di urutan pertama dari seluruh tenda sehingga insya Allah mudah untuk mobilisasi dan menemukan tempatnnya”, katanya.
Kepala KUA Medan Baru itu menyampaikan kebijakan pemerintah yang sangat memperhatikan keselamatan jemaah dan kelancaran pelaksanaan perhajian menuju tercapainya haji mabrur.
Dalam hal ini, Judri yang diamanahi sebagai ketua kloter mengajak jemaah untuk bisa mengapresiasi dan menyambut program Tanajjul dan Murur demi keselamatan dan menghindari mudharat.Ia juga mengingatkan kepada jemaah tentang larangan selama menempati tenda.
“Mari bapak ibu daftarkan kepada karom siapa saja yang ingin Murur dan Tanajjul, hanya inilah satu-satunya pilihan kita melihat kondisi Mina saat ini,” katanya.