Mekkah (Satu Nusantara News) – Ketua kelompok terbang (Kloter) 10 KNO Medan Said Hasibuan dan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) Masril Halomoan Harahap melaksanakan pembinaan kepada jemaah, dalam menghadapi kegiatan puncak ibadah haji di Arafah, Mudzalifah, dan Mina (Armuzna) di tanah suci.
Puncak ibadah haji di Armuzna akan segera dilaksanakan oleh seluruh jamaah haji yang saat ini sedang berada di tanah suci. Banyak persiapan yang harus dilakukan dengan tujuan agar pelaksanaan haji khususnya selama Armuzna berjalan dengan baik.
“Puncak ibadah haji di Armuzna, yaitu, pada 8 Zulhijah sekira pukul 07.00 – 17.00 Waktu Arab Saudi (WAS) adalah mobilisasi jemaah dari hotel di Mekkah menuju Arafah,” kata TPIHI Masril Halomoan Harahap, di Hotel Ghida Al Shisha, Selasa (11/06).
Masril menyebutkan selanjutnya jemaah diarahkan untuk menempati tenda-tenda yang telah disediakan di Arafah. Pada malam hari dilaksanakan mabit atau malam bina iman dan taqwa atau bermalam di Arafah.
Kemudian, pada 9 Zulhijah dilakukan wukuf di Arafah yang dimulai dengan pelaksanaan khutbah wukuf dan Shalat Dzuhur berjemaah secara jamak qasar dengan Shalat Ashar. Setelah itu secara bertahap, para jemaah haji diberangkatkan ke Muzdalifah dan bermalam di Muzdalifah untuk mengambil batu kerikil.
“Selanjutnya, secara bertahap para jemaah haji diberangkatkan ke Mina untuk mabit sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH),” ucapnya.
Ia mengatakan pada 10 Zulhijah, para jemaah haji beristirahat di Mina. Selanjutnya, berangkat menuju Jamarat untuk melaksanakan lempar Jumrah Aqobah sebanyak 7 kali sesuai jadwal yang ditetapkan PPIH. Setelah, para jemaah haji melakukan tahalul atau mencukur rambut dan kembali ke tenda di Mina untuk selanjutnya beristirahat dan para jemaah haji sudah bisa mengganti pakaian.
Pada 11 Zulhijah, para jemaah haji berangkat menuju Jamarat untuk melakukan Jumrotul Ula sebanyak 7 batu, Wustho sebanyak 7 batu, dan Aqobah sebanyak 7 batu sesuai jadwal yang diatur oleh PPIH. Kemudian, para jemaah diminta untuk kembali lagi ke tenda di Mina.
“Pada 12 Zulhijah , para jemaah haji kembali melakukan Jumrotul Ula sebanyak 7 batu, Wustho sebanyak 7 batu, dan Aqobah sebanyak 7 batu sesuai jadwal yang diatur oleh PPIH,” jelasnya.
Masril menambahkan pada 13 Zulhijah atau 12 Juli 2022, jemaah haji menuju Jamarat melaksanakan lempar Jumrotul Ula sebanyak 7 batu, Wustho sebanyak 7 batu, dan Aqobah sebanyak 7 batu. Lalu, kembali ke Mekkah.
Jumlah batu kerikil saat lempar jumrah nafar awal adalah sebanyak 49 butir sampai 12 Zulhijjah. Lalu, sebanyak 70 butir bagi nafar tsani menyelesaikan lontar jumrah sampai 13 Zulhijjah.
Tujuh butir untuk melempar jumrah aqabah pada hari nahar hari raya Idul Adha yaitu 10 Dzulhijah, kemudian selebihnya untuk hari-hari tasyrik tanggal (11-13 Zulhijah).
“Jemaah haji juga diimbau untuk beristirahat menjelang puncak haji di Armuzna, karena di Armuzna butuh kesiapan fisik yang prima serta banyak minum air putih karena cuaca di tanah suci saat ini sangant panas,” kata
TPIHI Masril.
Gubernur Sumut siap laksanakan program Koperasi Merah Putih yang dicanangkan Pemerintah Pusat
Medan (Satu Nusantara News) - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution, menegaskan siap melaksanakan program Koperasi Merah Putih yang dicanangkan...