Medan (Satu Nusantara News) – Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan H. Ahmad Qosbi mengatakan sudah banyak Tamu Allah yang ditangkap aparat keamanan di tanah suci karena melakukan pelanggaran dengan melakukan selfie (swafoto) di tempat-tempat tertentu yang dilarang.
“Sudah banyak yang diamankan petugas, tanpa menyebutkan dari daerah dan negara mana Tamu Allah itu berasal.Hal ini harus dihindari dan juga diingatkan kepada Tamu Allah yang berada di kelompok terbang (Kloter) 14 Embarkasi Medan, saat berada di tanah suci Mekkah,” ucap Qosbi, ketika menyampaikan pengarahan kepada Tamu Allah Kloter 14 Embarkasi Medan, di Aula I Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan, Senin (27/05) malam.
Qosbi mengatakan Kloter 14 Embarkasi Medan terdiri atas Tamu Allah yang berasal dari Kabupaten Deli Serdang, Asahan, Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan (Humbahas).
Tamu Allah diminta untuk menghilangkan identitas kedaerahan serta bisa bersatu membawa nama Sumatera Utara selama berada di tanah suci.
“Tamu Allah agar mentaati segala peraturan yang berlaku selama menjalankan ibadah haji di tanah suci,” ucapnya.
Ia juga berharap kepada Tamu Allah untuk tidak melakukan selfie terutama di area Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah
“Tamu Allah yang berada di tanah suci lebih baik menyempurnakan ibadah haji, tidak melakukan selfie yang berlebihan karena akan mengganggu kekhusyukan beribadah serta berpotensi di aparat keamanan (Askar),” katanya.
Kepala PPI Medan juga mengingatkan kepada petugas haji harus melayani Tamu Allah dengan sepenuh hati, tanpa membeda-bedakan latar belakang daerah.
“Petugas Kloter merupakan tugas yang mulia yang dipercayakan kepada bapak/ ibu, maka tanamkanlah niat tulus dan ikhlas, jangan membeda-bedakan pelayanan kepada Tamu Allah,”jelasnya.
Kepala Kanwil Kemenag Sumut mengingatkan Tamu Allah untuk memiliki solidaritas yang tinggi terhadap sesama, saling membantu dan tolong menolong.
“Jika kita menolong orang lain maka segala urusan akan dimudahkan Allah SWT,” katanya.
Qosbi menambahkan selama 40 hari melaksanakan ibadah haji di tanah suci, yang menentukan mabrur atau tidaknya adalah saat wukuf di Arafah, maka manfaatkanlah waktu saat wukuf di arafah dengan memperbanyak ibadah, seperti shalat sunat dan zikir serta meminta ampun atas dosa-dosa yang telah dilakukan.
Sementara Ketua PPIH Embarkasi Medan H. Ahmad Qosbi memberangkatkan 353 Tamu Allah yang tergabung di kelompok terbang (Kloter) 14 Embarkasi Medan, dari Asrama Haji Medan menuju Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang.
Dari jumlah 353 Tamu Allah terdiri atas Kabupaten Deli Serdang 320 orang, Kabupaten Asaham 18 orang, Kabupaten Tapanuli Utara 6 orang, dan Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) 1 orang.
Jemaah termuda dengana usia 22 tahun, atas nama Faisal Rahmad Harahap.Jemaah tertua dengan usia 81 tahun, atas nama Warni Sanrusdi Abdulllah Binti Sanrusdi
Menteri HAM ajak Universitas HKBP Nomensen ikut aktif membumikan HAM di masyarakat
Medan (Satu Nusantara News) - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, mengajak Civitas Academika Universitas HKBP Nomensen untuk ikut...