Medan (Satu Nusantara News) – Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan H. Ahmad Qosbi, mengatakan bahwa Wukuf di Padang Arafah merupakan bagian yang sangat penting dan penentu kesempurnaan dalam melaksanakan ibadah haji di tanah suci.
“Wukuf di Padang Arafah merupakan Rukun haji yang wajib dilakukan, seluruh jemaah haji berhenti dari segala aktivitas dan berdiam diri berkumpul di Padang Arafah untuk memanjatkan doa,” ucap Qosbi, dalam sambutannya ketika melepas keberangkatan jemaah haji Kloter 06 Embarkasi Medan di Aula 1 Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan, Kamis dini hari (08/05).
Qosbi menyampaikan, jemaah haji meninggalkan tanah air lebih kurang selama 41 hari, dan yang menentukan kemabruran haji adalah pelaksanaan Wukuf di Arafah selama lebih kurang lima jam. Dengan Wukuf di Arafah, ibadah haji dianggap telah sempurna.
“Wukuf di Arafah merupakan Rukun Haji yang wajib dilakukan, seluruh jemaah haji berhenti dari segala aktivitas dan berdiam diri berkumpul di Arafah untuk memanjatkan doa,” jelasnya.
Ketua PPIH juga berpesan kepada jemaah haji saat Wukuf di Arafah agar memperbanyak melaksanakan ibadah sunnah, seperti shalat sunat taubat. Perbanyak zikir dan istighfar memohon ampun atas dosa-dosa yang pernah dilakukan, dan berjanji tidak mengulangi perbuatan dosa tersebut sehingga akan mudah menerima hidayah dan inayah dari Allah SWT.
“Selain berdoa untuk diri sendiri, doakan juga keluarga serta sahabat agar senantiasa diberi kebahagiaan, diberi kesempatan untuk bisa menunaikan ibadah haji serta selamat dunia dan akhirat,” ucapnya.
Ketua PPIH mengharapkan para Tamu Allah senantiasa diberikan kesehatan agar dapat melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan baik dan kembali ke tanah air memperoleh haji mabrur.
Jemaah haji kelompok terbang (Kloter) 06 Embarkasi Medan berjumlah 360 orang berasal dari Kabupaten Langkat. Jemaah termuda pada kloter ini atas nama Muarif Abbas (18) nomor manifes 044 dan jemaah tertua atas nama Baiyah Karnain (84) nomor manifes 089.
Turut hadir pada acara tersebut Staf Ahli Bupati Langkat Bidang Sosial dan Kemasyarakatan H. Syahrizal, Kepala Divisi Riset BPKH Agung Sri Hendarsa, Sekretaris PPIH Embarksi Medan, H. Muhammad Yunus, serta undangan lainnya. (Rel)
Pasutri Askar Simbolon dan Asniar Pasaribu penjual sembako asal Sibolga berangkat ke tanah suci
Medan (Satu Nusantara News) - Pasangan suami istri (Pasutri) Askar Simbolon (75) dan Asniar Pasaribu (69) asal Kota Sibolga, Sumatera...