Jakarta (Satu Nusantara News) – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H Laoly menegaskan agar pejabat dapat beperan menjadi leader, bukan sekadar menjadi bos.
“Untuk menyukseskan berbagai program dan kegiatan perlu tekad dan kesungguhan serta teamwork yang tangguh,” kata Menkumham Yasonna, dalam sambutannya saat melantik Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara yang baru, Anak Agung Gde Krisna, di Graha Pengayoman, Jakarta, Senin (18/03).
Yasonna menyebutkan para pejabat yang baru dilantik diharapkan tidak berperan menjadi bos, tetapi menjadi leader yang mengilhami pekerjaanya, mengandalkan kemauan baik, memancarkan kasih, menginspirasi, kolegalisme serta membangkitkan rasa hormat.
“Beri kewenangan kepada anggota dengan baik, tetapi tetap kontrol. Maka jadilah seorang pemimpin, bukan menjadi bos,” ucap Menkumham.
Yasonna mengatakan Kementerian Hukum dan HAM saat ini memiliki empat fokus kegiatan utama, yaitu menyusun kebijakan sebagai fondasi kebijakan dalam lima tahun kedepan pada dokumen Renstra 2025-2029, memantapkan penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menguatkan implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) serta Implementasi Reformasi Birokrasi tematik yang berdampak.
“Kita harus mampu mengambil peran strategis dan mendukung suksesnya fokus kegiatan utama tersebut. Perlu kerja sama dan teamwork, karena kebersamaan adalah permulaan, menjaga bersama adalah kemajuan, bekerja bersama adalah keberhasilan,” kata Menkumham.
Sementara itu, Mhd. Jahari Sitepu yang sebelumnya Kakanwil Kemenkumham Sumut, kini mendapat amanah menjadi Direktur Pelayanan Tahanan Anak dan Pengelolaan Benda Sitaan dan Barang Rampasan Negara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Menteri HAM ajak Universitas HKBP Nomensen ikut aktif membumikan HAM di masyarakat
Medan (Satu Nusantara News) - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, mengajak Civitas Academika Universitas HKBP Nomensen untuk ikut...