Medan (Satu Nusantara News) – Nurliana Siregar (55) jemaah haji asal Kabupaten Mandailing (Madina), Sumatera Utara, yang tergabung di kelompok terbang (Kloter) 15 Debarkasi Medan benar-benar takjub saat dirinya melihat langsung keindahan bangunan Ka’bah Al Mukarramah di Makkah, Arab Saudi.
“Bangunan Ka’bah yang cukup megah berdiri di Masjidil Haram adalah bukti bagi umat muslim di dunia, atas kebesaran dan kemuliaan dari Allah Yang Maha Kuasa,” ucap Nurliana, saat berada di Asrama Haji Medan, yang baru saja tiba dari tanah suci usai melaksanakan ibadah haji, Rabu (10/07).
Hj Nurliana mengakui tiba-tiba saja meneteskan air mata setelah berada di depan Ka’bah, karena tidak menyangka dirinya bisa berada di tanah suci dalam melaksanakan ibadah haji yang sudah cukup lama dicita-citakan dan akhirnya dapat terkabul.
Ka’bah adalah sebuah bangunan di tengah-tengah masjid paling suci dalam agama Islam, Masjidil Haram, di Makkah, Arab Saudi.
“Ka’bah ini adalah dikenal sebagai tempat bersejarah yang paling disucikan bagi umat muslim di dunia,” katanya.
Ia menjelaskan Ka’bah juga dikenal dalam sejarah dan kehidupan Nabi Ibrahim AS. Dalam sejarah Islam, Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Isma’il AS, yang membangun Ka’bah di Makkah.
“Suasana kota Makkah dan kompleks Masjidil Haram dapat terlihat dengan jelas dari dekat Gua Hira, di Jabal Nur (Bukit Cahaya), Makkah Al Mukarramah, Arab Saudi,” jelas Nursimah yang berada di atas kursi roda.
Ia bisa berangkat ke tanah suci karena rajin menabung dan sebahagian gaji yang diperoleh sebagai Guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Madina disimpan di salah satu Bank milik Pemerintah.
Selain itu, dirinya bisa berada di Makkah, karena selalu berdo’a kepada Allah SWT, usai shalat dan juga merupakan panggilan untuk melaksanakan Rukun Islam yang kelima ke tanah suci.
“Kalau ada rezeki, dirinya juga berniat untuk berangkat lagi menunaikan ibadah haji ke tanah suci Makkah. Dia selalu teringat dan terbayang keindahan Kota Makkah yang benar-benar luar biasa dan tidak ada duanya di dunia. Bagi ummat Islam yang mampu niatkan agar bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci dan selalu berdoa kepada Allah SWT, sehingga dibukakan pintu hati kita,” ucap Nurliana yang menceritakan pengalaman dirinya selama di tanah suci.
Dua jemaah haji atas nama Haula Nasution Binti Bahuddin Nasution asal Kabupaten Mandailing Natal (Madina) manifes 98 (eks Kloter 18 nomor manifest 209) dan Rabiasni Harahap Bint Juaan Harahap asal Kabupaten Madina nomor manifest 111 (eks Kloter 21 nomor manifest 321) mutasi ke Kloter 15 Debarkasi Medan.
Kemudian, satu jemaah haji atas nama Ernawati Mananggar Harahap asal Kabupaten Madina dari Kloter 15 Debarkasi Medan nomor manifest 98 (Tanajul ke Kloter 14 Debarkasi Medan).
Sebanyak 356 jemaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 15 asal Kabupaten Madina Debarkasi Medan tiba lebih awal dari jadwal. Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 3215 tiba dengan selamat di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Rabu 10 Juli 2024 pukul 12.22 WIB lebih awal dari jadwal yakni pukul 13.35 WIB.
Sebanyak 356 jemaah haji asal Kabupaten Madina yang tergabung di Kloter 15 Debarkasi Medan, terdiri atas 131 orang pria dan 218 wanita serta tujuh orang petugas.
a