Medan (Satu Nusantara News) – Sejumlah pengemis berharap dapat memperoleh rezeki dari umat muslim yang selesai melaksanakan Shalat Idulfitri (Id) 1446 Hijriah di Masjid Raya Al-Mashun Medan, Sumatera Utara, Senin (31/03).
Pemantauan wartawan di lokasi, beberapa orang pengemis wanita yang sudah lanjut usia (lansia) dan masih muda kelihatan berbaris di depan halaman pintu gerbang masjid raya yang memiliki nilai sejarah yang tinggi itu, mengharapkan belas kasihan dari jamaah yang selesai melaksanakan Shalat Id.
Para pengemis itu, meminta uang lebaran kepada jamaah yang keluar dari masjid dan sebahagian dari mereka ada yang mengejar umat muslim tersebut.
“Kami berharap agar jamaah dapat menyisihkan sedikit rezeki pada Hari Raya Idul Fitri, untuk keperluan biaya hidup kami,” kata Butet (65) salah seorang pengemis yang berasal dari Perbaungan, Kabupaten Deli Serdang.
Sementara itu, ribuan umat muslim di Kota Medan melaksanakan Shalat Idul Fitri 1446 Hijriah di Masjid Raya Al- Mashun Medan, Sumatera Utara.
Khatib Shalat Idul Fitri 1446 H, Prof. Dr. H. Muzakir,MA, dalam khotbahnya mengatakan bulan suci Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan, ampunan dan rakhmat serta kasih sayang dari Allah SWT.
Diwajibkan kepada seluruh orang Islam yang beriman untuk melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadhan dengan tujuan agar menjadi orang-orang yang bertakwa.
“Menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan juga memiliki banyak keutamaan baik untuk diri sendiri maupun hubungan sesama manusia serta hubungan dengan Allah SWT,” ujarnya.
Ia menyebutkan, hikmah menjalankan ibadah puasa berkaitan erat dengan amalan puasa yang dijalani, tidak terbatas hanya dengan menahan lapar dan dahaga, namun berkaitan pula dengan menjalankan amalan ibadah puasa Ramadhan lainnya, seperti bersedekah, itikaf, membaca Al-Qur’an, shalat tarawih, menghindarkan diri dari perbuatan yang haram, serta kegiatan lain dalam kehidupan ini.
“Kemudian pada bulan puasa itu adalah malam Lailatul Qadar, yaitu turunnya kitab suci Al Qur’an,” jelasnya.
Prof Muzakir menambahkan, usai umat muslim melaksanakan ibadah Puasa yang penuh berkah ini hendaknya menjadi ajang intropeksi diri dan memperbaiki iman, moral dan hati yang lebih baik lagi, demi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Selain itu, agar lebih pempererat silaturahim dan meningkatkan kepedulian kepada sesama, rasa persaudaraan yang cukup tinggi sesama umat muslim,” katanya.
Sementara itu, yang bertindak sebagai Imam pada Shalat Idul Fitri 1446 Hijriah adalah H. Syafrizal, S.Pd.I, dan dihadiri oleh umat muslim yang berasal dari Kota Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya dan daerah lainnya yang melakukan mudik. (MN).
Penyandang disabilitas menunggu rezeki Idulfitri di Masjid Al- Mansun Medan
Medan (Satu Nusantara News) - Seorang wanita penyandang disabilitas menggunakan kursi roda menunggu rezeki dari umat muslim yang selesai melaksanakan...