Medan (Satu Nusantara News) – Seorang wanita penyandang disabilitas menggunakan kursi roda menunggu rezeki dari umat muslim yang selesai melaksanakan Shalat Idulfitri (Id) 1446 Hijriah di Masjid Raya Al-Mansun Medan, Sumatera Utara, Senin (31/03).
Pemantauan wartawan di lokasi, penyandang disabilitas yang diperkirakan berusia 40 tahun itu, menggenakan
baju dan mukena yang berwarna kuning, duduk santai di atas kursi roda, mengharapkan belas kasihan dari warga pada Hari Raya Idulfitri tahun 2025.
Penyandang disabilitas yang sedang berada di kursi roda itu, kedua tangan dan kakinya dalam keadaan cacat, namun kelihatan masih gesit menggerakkan kursi roda.
“Saya berada di sini menunggu jamaah yang selesai melaksanakan Shalat Id, mana tahu diantara mereka ada yang berkenan memberikan sedekah,” ujar penyandang disabilitas warga Medan Amplas.
Sementara itu, ribuan umat muslim di Kota Medan melaksanakan Shalat Idulfitri 446 Hijriah di Masjid Raya Al- Mashun Medan, Sumatera Utara.
Khatib Shalat Idulfitri 446 H, Prof. Dr. H. Muzakir,MA, dalam khotbahnya mengatakan bulan suci Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan, ampunan dan rakhmat serta kasih sayang dari Allah SWT.
Diwajibkan kepada seluruh orang Islam yang beriman untuk melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadhan dengan tujuan agar menjadi orang-orang yang bertakwa.
“Menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan juga memiliki banyak keutamaan baik untuk diri sendiri maupun hubungan sesama manusia serta hubungan dengan Allah SWT,” ujarnya.
Ia menyebutkan, hikmah menjalankan ibadah puasa berkaitan erat dengan amalan puasa yang dijalani, tidak terbatas hanya dengan menahan lapar dan dahaga, namun berkaitan pula dengan menjalankan amalan ibadah puasa Ramadhan lainnya, seperti bersedekah, itikaf, membaca Al-Qur’an, shalat tarawih, menghindarkan diri dari perbuatan yang haram, serta kegiatan lain dalam kehidupan ini.
“Kemudian pada bulan puasa itu adalah malam Lailatul Qadar, yaitu turunnya kitab suci Al Qur’an,” jelasnya.
Prof Muzakir menambahkan, usai umat muslim melaksanakan ibadah Puasa yang penuh berkah ini hendaknya menjadi ajang intropeksi diri dan memperbaiki iman, moral dan hati yang lebih baik lagi, demi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Selain itu, agar lebih pempererat silaturahim dan meningkatkan kepedulian kepada sesama, rasa persaudaraan yang cukup tinggi sesama umat muslim,” katanya.
Sementara itu, yang bertindak sebagai Imam pada Shalat Idulfitri adalah H. Syafrizal, S.Pd.I, dan dihadiri oleh umat muslim yang berasal dari Kota Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya dan daerah lainnya yang melakukan mudik. (MN).
Pengemis berharap dapat rezeki usai Shalat Idulfitri di Masjid Al-Mansun Medan
Medan (Satu Nusantara News) - Sejumlah pengemis berharap dapat memperoleh rezeki dari umat muslim yang selesai melaksanakan Shalat Idulfitri (Id)...