Medan (Satu Nusantara News) – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara berhasil memulihkan 100 persen kelistrikan pasca tanah longsor yang terjadi di sepanjang Sungai Pagaran Sigalgala, Kecamatan Panyabungan Selatan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut.
Peristiwa tanah longsor di Kecamatan Panyabungan Selatan, Kabupaten Madina, terjadi pada Hari Jumat (22/12) sekitar pukul 21.00 WIB
“Setelah cuaca aman, puluhan petugas PLN dengan sigap melakukan pengecekan kondisi kelistrikan di wilayah terdampak tanah longsor,” kata General Manajer PLN UID Sumut, Awaluddin Hafid, dalam keterngan, Minggu (24/12).
Menurut dia, petugas PLN sempat tidak dapat melakukan pemulihan kelistrikan dikarenakan banyaknya tumpukan material bekas longsor, sehingga membutuhkan waktu dalam pemulihan kelistrikan.
“Alhamdulillah, berkat kolaborasi dengan para pemangku kepentingan dan dibantu oleh masyarakat, kelistrikan di Kabupaten Madina apat pulih kembali kurang dari 24 jam. Tercatat, sebanyak 213 gardu distribusi PLN dan 10.650 pelanggan yang sebelumnya terdampak longsor telah berhasil dipulihkan, Sabtu (23/12) sekira pukul 13.20 WIB,” ucapnya.
Awaluddin mengatakan selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 sejumlah daerah akan mengalami cuaca ekstrem disertai angin kencang. Untuk itu, dihimbau kepada masyarakat yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru 2024 untuk tetap waspada.
“Kami menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mempersiapkan diri menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Sumut. Pastikan instalasi listrik dalam kondisi aman. Apabila membutuhkan penanganan petugas PLN, pelanggan dapat melaporkan melalui aplikasi PLN Mobile,” ucapnya.
General Manajer menjelaskan telah menginstruksikan seluruh Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) untuk memastikan keandalan infrastruktur sistem ketenagalistrikan dan mempersiapkan personel untuk bergerak cepat melakukan pemulihan gangguan akibat cuaca ekstrem.
“Kami (PLN) komitmen untuk memberikan layanan listrik yang handal kepada seluruh masyarakat. Apabila terjadi gangguan akibat cuaca ekstrem, PLN akan sigap dan bergerak cepat melakukan pemulihan pasca terjadi gangguan,” katanya.
Awaluddin juga menambahkan PLN juga mengajak masyarakat untuk mengikuti tips aman dan nyaman menggunakan listrik saat cuaca ektrem yakni segera matikan listrik melalui Miniature Circuit Breaker (MCB) kWh Meter, jika air mulai membanjiri rumah atau ada kebocoran air yang mendekati aliran listrik.
Cabut peralatan listrik dari stop kontak. Kemudian, memindahkan peralatan elektronik ke tempat yang aman dan tidak terjangkau air. Jika melihat potensi gangguan atau ancaman keselamatan dari jaringan listrik akibat potensi banjir atau imbas cuaca ekstrem lainnya, agar masyarakat dapat melaporkan serta meminta penghentian pasokan tenaga listrik sementara.
“Waspada dalam mengendarai kendaraan, hindari tempat – tempat yang berpotensi terjadinya banjir bandang maupun longsor,” kata Awaluddin.
PLN UID Sumut tambah SPKLU sambut mudik Lebaran 2025
Pematangsiantar (Satu Nusantara News)- PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara menambah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di...