Medan (Satu Nusantara News) – Dua orang wanita yakni Raudhiyah Rambe (18) dan Annisyah R Rambe (23) merupakan Tamu Allah yang termuda asal Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, tergabung dalam kelompok terbang (Koter) 18 Embarkasi Medan menggantikan orang tuanya untuk berangkat menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah.
“Kedua kakak beradik itu, adalah Dhuyufurrohman pelimpahan porsi dari ayah dan ibunya karena meninggal dunia,” ujar Kasi Humas Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan, Mulia Banurea, saat ditemui di Asrama Haji Medan, Sabtu (01/06).
Banurea menyebutkan, kedua jemaah yang masih muda itu, selama ini sekolah di SMA dan kuliah di perguruan tinggi di Kota Medan, setelah orang tua mereka meninggal dunia.
“Sampai akhirnya Annisyah tamat kuliah di Universitas Sumatera Utara (USU) dan berangkat haji ke tanah suci,” ucap Banurea, juga merupakan paman dari kedua jemaah itu.
Sementara, Tamu Allah Annisyah menyebutkan keberangkatan dirinya ke Masjidil Haram antara sedih dan bahagia, karena perasaannya yang bercampur aduk.
“Seharusnya ayah dan ibu yang berangkat pergi menunaikan ibadah haji,” ucap Annisyah.
Annisyah yang baru meluluskan studinya di Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara tersebut berniat untuk membadalkan haji ayahnya, Ramansyah Rambe (49), yang telah meninggal dunia tahun 2020.
“Iya, dirinya juga berniat untuk mendoakan ayah di depan Kab’ah Al Mukaramah di Mekkah.Semoga ayah dapat diterima seluruh ibadahnya selama di dunia,” katanya.
Kemudian, Raudhiyah menggantikan ibunya Lasmaini Banurea (50), yang wafat karena kecelakaan tahun 2022. Ia sangat terpukul karena masih sangat muda telah ditinggal orang yang paling disayang. Mahasiswi semester 2 di Fakultas Kesehatan Masyarakat tersebut berharap dan mendoakan ibunya di tanah suci.
“Ini menjadi pengalaman pertama berangkat ke Masjidil Haram. Sesampai di sana ingin mendoakan ibu semoga diampun dosanya dan diterima segala amal baiknya,” ucap Raudhiyah.
Untuk persiapan, mereka rutin ikut manasik secara bersama dan belajar bersama agar tidak keliru saat melaksanakan ibadah haji nanti mengingat hal ini merupakan pengalaman pertama mereka berdua. Mereka juga kompak mengadakan persiapan fisik.
Annisyah dan Raudhiyah berangkat bersama 16 tamu Allah lainnya asal Kabupaten Dairi di Kloter 18. Mereka akan berangkat Sabtu 1 Juni 2024 dari Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang menuju Jeddah.
Sebanyak 360 Tamu Allah dari Kloter1 18 Embarkasi Medan berangkat ke Jeddah terdiri atas 224 orang dari Kota Medan, 109 orang dari Kabupaten Tapanuli Tengah, 18 orang dari Kabupaten Dairi, 1 orang dari Kabupaten Mandailing Natal, 3 orang petuga daerah, dan 5 orang petugas pusat.
Jemaah usia termuda atas nama Raudhiyah Hasananh Rambe dengan usia 18 tahun dari Kabupaten Dairi. Jemaah usia tertua atas nama Jujuana Simamora Binti Baginda Simamora dengan usia 92 tahun asal Kota Medan.
Batal berangkat sebelum masuk ke Asrama Haji Medan atas nama Ninin Murniati. Pengisian seat keberangkatan jamaah calon haji (JCH) Kloter 18 KNO satu orang atas nama Haula Nasution Binti Bahruddin Nasution eks Kloter 15 KNO.
Rutan Kelas I Medan peringati malam Nuzulul Qur’an
Medan (Satu Nusantara News) - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan, Kanwil Ditjenpas Sumatera Utara, memperingati malam Nuzulul Qur’an...