Padang Lawas (Satu Nusantara News) – Roji Harahap, S.Pd, setelah 20 tahun lamanya mengabdi sebagai Guru Honorer di MTsN 2 Padang Lawas (Palas), Sumatera Utara, akhirnya lulus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024 di Kementerian Agama.
Perjalanan panjang yang penuh dedikasi ini bukan hanya soal waktu, tetapi juga tentang ketekunan, pengorbanan, serta suka dan duka yang akhirnya membuahkan hasil bagi Roji Haraha
Roji Harahap kerap dipanggil dengan sapaan ibu RJ, lahir pada tahun 1982 di Desa Pangirkiran Kabupaten Padang Lawas, telah memberikan kontribusi cukup besar bagi MTsN 2 Padang Lawas, yang dahulu masih bernama MTsN Marenu. Karirnya sebagai pendidik di MTsN 2 Padang Lawas sejak tahun 2005.
Berbekal semangat untuk mencerdaskan anak bangsa, Roji tetap bertahan meskipun dalam kondisi yang penuh tantangan. Status honorer selama bertahun-tahun tidak menyurutkan niatnya untuk terus mendidik dan membimbing siswa dengan sepenuh hati.
“Awalnya berat, terutama dalam hal kesejahteraan. Tetapi saya selalu yakin bahwa ilmu yang saya berikan kepada siswa akan menjadi amal jariyah yang tak ternilai,” ujar Roji, dalam percakapannya di Padang Lawas, Senin (20/01).
Selama dua dekade, Roji menghadapi berbagai dinamika dunia pendidikan. Dari minimnya fasilitas, perubahan kebijakan, hingga tantangan dalam mendidik generasi muda yang terus berkembang. Namun, ada pula kebahagiaan yang dirasakan Roji, terutama ketika melihat murid-muridnya sukses dalam berbagai bidang.
“Salah satu kebahagiaan terbesar saya adalah ketika bertemu kembali dengan mantan siswa yang kini sukses. Ada yang menjadi guru, polisi, bahkan pegawai negeri. Itu menjadi bukti bahwa usaha saya tidak sia-sia,” ucap Roji dengan bangga.
Di luar dunia pendidikan, Ibu RJ dikenal memiliki hobi memasak dan bermain voli. Aktivitas ini menjadi pelipur lara di sela-sela kesibukannya mengajar. “Memasak membuat saya merasa lebih rileks, sementara voli adalah cara saya menjaga kesehatan sekaligus bersosialisasi dengan rekan-rekan,” katanya.
Perjuangan panjang Roji akhirnya tidak sia-sia dan terbayar lunas pada tahun 2024, saat Roji dinyatakan lulus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kementerian Agama. Status ini bukan hanya pengakuan atas dedikasinya, tetapi juga menjadi bukti bahwa kesabaran dan kerja keras selalu menemukan jalan yang terbaik.
“Saya bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada keluarga, Kepala MTsN 2 Padang Lawas, rekan kerja, serta para siswa yang selalu menjadi motivasi saya. Ini adalah amanah yang akan saya jalankan dengan sepenuh hati,” ujar Roji, penuh haru.
Kisah perjalanan Roji Harahap bukan hanya tentang keberhasilan pribadi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para guru honorer lainnya. Bahwa meskipun perjalanan panjang, dengan dedikasi, kerja keras, dan kesabaran, impian untuk menjadi Aparat Sipil Negara (ASN) tetap bisa terwujud.
“Untuk teman-teman guru honorer di luar sana, jangan pernah menyerah. Teruslah mengabdi, karena pendidikan adalah ladang amal yang tidak akan pernah kering,” jelas Roji.
Kini, dengan status barunya sebagai ASN Kemenag, Roji Harahap siap melanjutkan pengabdiannya dengan semangat yang lebih besar. Roji membuktikan bahwa perjuangan panjang tak akan pernah sia-sia jika dijalani dengan ikhlas dan penuh kesabaran.
Kepala MTsN 2 Padang Lawas, H. Yahya Siregar, S.Ag, M.Pd, mengungkapkan bahwa perjalanan panjang Roji Harahap penuh dengan suka dan duka.
“Kami sangat mengapresiasi perjuangan dan pengabdian Ibu Roji. Dua puluh tahun bukan waktu yang sebentar, dan beliau telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa. Selamat atas pencapaiannya sebagai ASN Kemenag, semoga semakin sukses dan terus memberikan inspirasi bagi rekan-rekan guru serta siswa,” kata Yahya Siregar.(Rel).
Said Al Fathan siswa MTsN Sibolga alami lengan patah raih juara I lomba tahfidz
Medan (Satu Nusantara News) - Said Al Fathan siswa MTsN Sibolga yang hafidz 12 juz tetap semangat menjalani aktivitas keseharian...