Medan (Satu Nusantara News) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, H. Ahmad Qosbi, mengatakan kehadiran Wakil Meteri Agama RI, KH.H.Romo Muhammad Syafi’i, adalah sebuah kehormatan besar dan sumber inspirasi yang tak ternilai.
“Beliau adalah putra Sumatera Utara yang telah menorehkan tinta emas dalam sejarah Kementerian Agama.
Wakil Menteri Agama dikenal luas atas dedikasinya dalam memperkuat moderasi beragama di Indonesia,” ucap Qosbi, dalam sambutannya pada Rapat Kerja Kanwil Kementerian Agama Wilayah Provinsi Sumut Tahun 2025 di Medan, Kamis (20/02).
Qosbi menyebutkan, kiprah beliau dalam membangun dialog antarumat beragama dan komitmennya terhadap pendidikan Islam yang berkualitas telah mendapatkan apresiasi luas. Beliau juga aktif dalam mendorong inovasi dalam pelayanan keagamaan, memastikan bahwa Kementerian Agama hadir dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Kisah sukses beliau, dedikasi, dan pengabdiannya adalah teladan bagi kita semua. Perjalanan hidup beliau yang penuh liku, namun selalu diwarnai dengan semangat pantang menyerah, adalah bukti nyata bahwa dengan tekad yang kuat, mimpi setinggi apapun dapat diraih,” ucapnya.
Ia mengatakan, rapat kerja ini merupakan momentum penting untuk mengevaluasi kinerja, merumuskan strategi, dan memperkuat komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan umat.
“Kita semua telah mengikuti dengan seksama berbagai kebijakan yang digulirkan oleh Menteri Agama RI, sebagai respons terhadap isu-isu strategis terkini di bidang agama dan pendidikan keagamaan.
Menteri Agama saat ini sedang mendorong Transformasi digital di dalam tubuh kementrian agama, agar semua pelayanan dapat berjalan dengan lebih efektif dan efesien,” ujarnya.
Kakanmenag menyebutkan, beliau juga sedang mendorong program penguatan moderasi beragama di seluruh lembaga pendidikan di Indonesia. Kebijakan-kebijakan tersebut bertujuan untuk mewujudkan Kementerian Agama yang lebih baik, modern, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Sehubungan dengan itu, sebagai Aparat Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama, harus mampu menerjemahkan kebijakan-kebijakan tersebut ke dalam tindakan nyata, dengan meningkatkan budaya kinerja yang ideal. Bekerja di Kementerian Agama adalah panggilan jiwa, sebuah amanah untuk melayani umat dengan sepenuh hati.
“Dalam situasi yang penuh tantangan ini, kita dihadapkan pada kebijakan pemblokiran anggaran yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto,” katanya.
Qosbi mengatakan, pada kesempatan ini ingin mengajak semua untuk melihat kebijakan pemblokiran anggaran dari sudut pandang yang lebih luas dan strategis. Ini bukanlah sekadar pembatasan, melainkan sebuah bentuk efisiensi yang terarah untuk mendukung program-program kemandirian bangsa yang vital.
Pada akhir tahun 2024, seluruh satuan kerja 100 perse telah melaporkan kinerjanya melalui aplikasi SIPKA dan Ekinerja dengan tertib. Ini adalah langkah awal yang positif.
“Mari kita jadikan ketertiban administrasi ini sebagai fondasi untuk meraih prestasi yang lebih gemilang di masa depan. Ke depan, mari kita tingkatkan sinergi dan kolaborasi antarsatuan kerja, perkuat komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik, dan terus berinovasi untuk menjawab tantangan zaman. Mari kita jadikan Kanwil Kemenag Sumut sebagai teladan dalam pelayanan publik, sebagai benteng moderasi beragama, dan sebagai pusat pengembangan pendidikan keagamaan yang berkualitas,” katanya.
Kakanwil Kemenag Sumut menambahkan, dengan semangat kebersamaan, mari wujudkan visi Kementerian Agama yang lebih baik, modern, dan bermartabat.”Mari kita jadikan setiap langkah kita sebagai ibadah, dan setiap prestasi kita sebagai persembahan terbaik untuk bangsa dan negara,” katanya.
Wakil Menteri Agama RI, KH.H. Romo Muhammad Syafi’i, dalam sambutannya mengatakan, rapat kerja Kanwil Kemenag Provinsi Sumut merupakan momentum penting untuk mengevaluasi capaian kinerja, menyusun strategi, dan memperkuat sinergi dalam menjalankan tugas-tugas mulia Kementerian Agama.
“Sebagai garda terdepan dalam pembinaan kehidupan beragama, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kerukunan, meningkatkan kualitas pelayanan, dan memastikan bahwa nilai-nilai agama menjadi landasan dalam membangun masyarakat yang harmonis dan berkeadilan,” ujarnya.
Wamenag menjelaskan, Provinsi Sumut dengan keragaman agama, suku, dan budaya, merupakan miniatur Indonesia yang membutuhkan perhatian khusus.
“Kita harus terus bekerja keras untuk memastikan bahwa semua program dan kebijakan Kementerian Agama dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali,” ujarnya.
Ia percaya, dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang tinggi,dapat mewujudkan visi Kementerian Agama sebagai institusi yang mampu memberikan pelayanan terbaik bagi umat beragama dan masyarakat secara keseluruhan.
“Kita patut bersyukur saat ini Indonesia memiliki pemimpin seperti Presiden Prabowo Subianto. Dalam kesempatan ini, saya juga ingin menyampaikan, apresiasi atas dukungan dari para pejabat, ASN, guru, penyuluh agama, dan staff di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Sumut, yang telah mendukung program Presiden Prabowo Subianto. Saat ini berdasarkan Survey kinerja Pemerintahan Prabowo memiliki tingkat kepuasan “Sangat Tinggi”, yaitu 80,9 persen,” kata Wamenag.
Menteri HAM ajak Universitas HKBP Nomensen ikut aktif membumikan HAM di masyarakat
Medan (Satu Nusantara News) - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, mengajak Civitas Academika Universitas HKBP Nomensen untuk ikut...