Medan (Satu Nusantara News) – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu mengatakan 70 persen dari jumlah 219 Tamu Allah dari Kabupaten Tapsel, Sumatera utara, yang tergabung di dalam Kloter 23 Embarkasi Medan yang berangkat menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah adalah petani.
“Dari jumlah 219 jemaah asal Kabupaten Tapsel berangkat ke Jeddah yang paling banyak profesinya sebagai petani dan selain itu adalah pedagang dan lainnya,” ucap Dolly menjawab Media Satu Nusantara, Jumat (07/06) usai melepas pemberangkatan 359 Tamu Allah yang tergabung di Kloter 23 Embarkasi Medan, dari Asrama Haji Medan menuju Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang.
Dolly menyebutkan, banyaknya petani asal Kabupaten Tapsel yang berangkat haji, karena memang selama ini daerah Tapsel, warganya banyak sebagai petani.
“Jadi, kita tidak perlu heran bahwa jemaah asal Kabupaten Tapsel, banyak yang bekerja sebagai petani yang berangkat ke tanah suci,” kata Bupati Tapsel.
Sebelumnya, Bupati Tapsel Dolly Pasaribu meminta kepada jemaah agar mematuhi segala peraturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi kepada Tamu Allah yang melaksanakan ibadah haji di tanah suci Mekkah.
“Para jemaah harus mematuhi peraturan yang ada di negara itu, karena hal ini juga menyangkut nama baik dan harkat martabat bangsa Indonesia,” ucap Dolly, Jumat (08/06) dalam sambutannya ketika memberangkatkan 359 orang jemaah yang tergabung di Kloter 23 Embarkasi Medan, dari Asrama Haji Medan menuju Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang.
Dolly juga berharap kepada jemaah agar melupakan segala status sosial saat berada di tanah suci, lebih fokus untuk melaksanakan ibadah haji, dan kesempatan yang baik ini jangan disia-siakan.
“Saya mendoakan agar seluruh jemaah yang berada di Kloter 23 Embarkasi Medan dapat memperoleh haji mabrur dan mabrurah yang selama dicita-citakan,” ucapnya.
Bupati juga mengingatkan kepada petugas haji agar melaksanakan tugas dengan baik serta penuh tanggungjawab dalam melayani jemaah di tanah suci.
“Kepada jemaah diminta agar banyak bersabar, dan selalu berdoa dalam menjalankan ibadah haji yang banyak mengalami berbagai cobaan. Apalagi saat ini di Kota Mekkah dalam keadaan cuaca yang cukup panas dan tentunya akan berdampak terhadap jemaah yang melaksanakan ibadah haji,” kata Dolly.
Sementara, Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan H.Ahmad Qosbi, dalam pengarahanya agar jemaah yang melaksanakan ibadah haji di tanah suci penuh kekompakan dan selalu saling tolong menolong.
Qosbi menyebutkan jika ada jemaah yang perlu mendapat pertolongan agar diberikan bantuan dan jangan dibiarkan.
“Tunjukkan bahwa selama ini jemaah Indonesia dikenal cukup santun, ramah, disiplin dan selalu menolong jemaah yang perlu bantuan,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara.
Sebanyak 359 Tamu Allah yang tergabung di Kloter 23 Embarkasi Medan berangkat menunaikan ibadah haji ke Jeddah. Dari jumlah 359 orang jemaah terdiri atas 130 orang dari Kota Medan, 219 orang dari Kabupaten Tapanuli Selatan, 2 orang dari Kota Padangsidimpuan, 3 orang petugas daerah, dan 5 orang petugas pusat.
Jemaah usia termuda atas nama Fadiah Idzni Firdaus dengan usia 21 tahun asal Kota Medan, jemaah usia tertua atas nama Suliyem Senan Binti Senan dengan usia tahun asal Kota Medan.
Seorang jemaah ditunda berangkat ke tanah suci atas nama Monang Pirman Gala Bin Pirman, karena mengalami sakit DM.
Tim delapan media silaturahim ke Rutan Kelas I Labuhan Deli perkuat sinergi pemberitaan
Medan (Satu Nusantara News) - Tim delapan media Sumatera Utara, melakukan kegiatan silaturahim ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I...