Mekkah (Satu Nusantara News) – Mantan Dosen Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Ustadz Drs.H. Mahyudin Nasution, juga Kloter 04 KNO Medan, mengatakan salah satu ciri haji yang mabrur ditandai dengan adanya perubahan perilaku yang lebih baik dari sebelum dan sesudah haji.
“Misalnya, sebelum berhaji seorang muslim suka lalai dalam beribadah, tetapi setelah melaksanakan haji, ia berkomitmen untuk tidak lagi melakukan perbuatan yang tidak disukai Allah SWT,” kata Mahyuddin, saat
memberikan pengajian di tanah suci Mekkah, Selasa (11/06) rutin dilaksanakan setelah Shalat Maghrib.
Ia juga mengingatkan jemaah haji sebelum berangkat ke Arafah setiap jemaah harus memastikan dirinya sudah berihram dan niat haji di hotel masing-masing.
“Arafah adalah tempat makbul untuk berdoa. Jemaah haji diminta menggunakan wukuf di Arafah untuk berdoa sebanyak-banyakanya. Minta ampun kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang pernah dilakukan,” ucap Mahyudin.
Sementara itu, Ketua Kloter 04 KNO Medan M. Abdullah Amin Hasibuan, menyampaikan jemaah haji harus memahami dan meresapi rangkaian ibadah haji dengan penuh kekhusyukan sehingga meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada allah SWT.
Abdullah juga mengingatkan jemaah haji agar memahami makna haji yang sebenarnya yaitu membentuk perilaku yang lebih baik setelah pulang kembali ke tanah air.
Wamenag:Jemaah haji yang berada di Tanah Suci selalu minum air zam zam untuk jaga kesehatan
Medan (Satu Nusantara News) - Wakil Menteri Agama RI, Raden Muhammad Sya'fii, mengharapkan jemaah haji yang berada di Tanah Suci...