Sibolga (Satu Nusantara News) – Perjuangan Syaiful Azhar Hasibuan (55), Guru di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Sibolga yang terpilih menjadi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kelompok terbang (Kloter) untuk formasi Pembimbing Ibadah Kloter tahun 1446 H/2025 M.
Perasaan bahagia menyelimuti hati Syaiful, penantian panjangnya untuk mengabdikan diri sebagai pembimbing ibadah haji bagi jemaah haji akan segera terwujud, tahun 2025 mendapat panggilan kembali untuk menjadi petugas haji yang mendampingi jemaah haji Sumatera Utara.
Dalam pengumuman calon petugas haji tahap II di tingkat Provinsi, Guru Ahli Madya ini dinyatakan lulus sebagai pembimbing ibadah haji.
Pria yang sehari-hari bertugas sebagai Guru di MTsN Sibolga mengaku secara rutin mengikuti seleksi petugas haji setiap tahun sejak 2019. Syaiful yang lima tahun lagi akan memasuki masa pensiun, pernah gagal dalam pemberangkatan petugas haji yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama pada tahun 2023.
“Saya sudah mengikuti tes petugas haji beberapa kali mulai tahun 2019. Kemudian tahun 2023, saya lulus tapi tidak ikut dikarenakan ada pengurangan kuota, terus lanjut setiap tahun hingga 2024,” ucap Syaiful, Sabtu (07/12).
Meskipun gagal berangkat, sama sekali tidak menyurutkan langkah Syaiful untuk terus mencoba di tahun berikutnya. Ia memiliki prinsip bahwa menunaikan tugas sebagai pembimbing ibadah haji adalah panggilan.
“Saya berprinsip membimbing ibadah haji ini panggilan, kalau belum lulus berarti belum ada panggilan. Saya tidak pernah putus asa, makanya selalu ikut setiap ada pembukaan seleksi petugas haji”, ujarnya.
Perjuangannya sejak beberapa hari lalu, akhirnya berhasil lulus menjadi pembimbing haji, dan cita-citanya untuk melayani jemaah haji di tanah suci khususnya lanjut usia (Lansia) dan disabilitas tercapai.
“Tentunya menjadi petugas haji tidak mudah, makanya kita harus selalu berdo’a agar Allah memudahkan kita, karena saya punya motto “Allah tidak memanggil orang yang mampu, tetapi Allah akan mampukan orang yang dipanggil”. Kalau saya diberi kesempatan, saya akan mempersiapkan diri lahir dan batin untuk menjadi petugas haji yang baik. Saya ingin melayani lansia dan disabilitas”, kata Syaiful.
Ia menilai setiap keberhasilan yang diraih tidak terlepas dari dukungan keluarga dan juga petugas Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Sibolga.
“Saya selalu minta do’a kepada keluarga minta dido’akan supaya lulus tahun ini. Di samping itu ada juga dorongan teman-teman, ikut terus mungkin tahun depan lewat, selalu ada dorongan dari teman-teman. Masukan dan dukungan dari Kankemenag Kota Sibolga, khusus kepada Kakankemenag Kota Sibolga (Muhammad Rosyadi Lubis, S.HI), Kasi PHU (Saprial Bahri, S.E,M.Si), Operator PHU (A. R. Atmaja, M.Si.), serta seluruh staf PHU (Nurliana Dewi dan Putri Hidayanti, S.Kom.). Saya hanya bisa mengucapkan Alhamdulillah, Kelulusan ini sungguh tidak saya duga. Saya termotivasi untuk ikut tahun ini karena adanya perubahan dalam sistem ujian dan persentase masing-masing bidang yang di ujikan”, ujar Syaiful.
Tidak ada tips khusus untuk lulus petugas haji. Menurut dia, cukup berusaha dan juga berdo’a. Jika gagal, maka perbanyak usaha dan do’a serta coba di tahun berikutnya.
“Persiapan yang dilakukan sama seperti tahun-tahun sebelumnya, sejak tahun lalu saya sudah berdo’a agar bisa berangkat lagi jadi petugas untuk tahun-tahun berikutnya. Selanjutnya mulai belajar kembali membahas soal-soal”, jelas Syaiful.
Ia menyambut baik sistem ujian Computer Asisted Test (CAT). “Tidak ada teknik khusus, yang penting ikhtiar dan do’a. Pantang menyerah, semangat jangan pantang mundur, sekali melangkah pantang surut. Rekrutmen petugas ini bersifat terbuka, kalau memenuhi syarat yang ditetapkan mari ikut tes”, katanya.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kankemenag Kota Sibolga, Drs. H. Alfan Surya Hutagalung, M.M, mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Sibolga, berharap para peserta seleksi petugas haji yang belum lulus untuk tidak putus asa dan mengeluh.
“Belajarlah dari kisah sukses yang diraih Syaiful.Kesabaran akan membuahkan hasil yang manis. Jika masih ada kesempatan, silahkan ikut di tahun berikutnya”, kata Alfan.(Rel).
Said Al Fathan siswa MTsN Sibolga alami lengan patah raih juara I lomba tahfidz
Medan (Satu Nusantara News) - Said Al Fathan siswa MTsN Sibolga yang hafidz 12 juz tetap semangat menjalani aktivitas keseharian...