Medan (Satu Nusantara News) – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sumatera Utara telah melakukan evakuasi satu individu Ikan Paus yang sudah mati yang terdampar di Pantai Sindeas, Kelurahan Manduamas, Kabupaten Tapanuli- Tengah (Tapteng), Sumut.
Ikan Paus ukuran panjang 16,5 meter, diameter 80, bobot lebih kurang 25 ton dilakukan penguburan atau pembakaran.
“Kepala Resort Konservasi Pelabuhan Laut Sibolga dan Bandara Pinangsori menerima informasi dari petugas Dinas Lingkungan Hidup, Togu Hutajulu bahwa warga di Pantai Sindeas, Kelurahan Manduamas, Kabupaten Tapteng satu individu Ikan Paus terdampar dan viral di media sosial, Senin (25/12) sekira pukul 13.23 WIB,” kata Kepala Balai Besar KSDA Sumut, Rudianto Saragih Napitu, melalui Kepala Bagian Tata Usaha, Elvina Rosinta Dewi, dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/12).
Elvina menyebutkan mendapat informasi tersebut Kepala Resort melakukan koordinasi dengan Camat, Sekcam dan Lurah Manduamas, Kadis Perikanan dan Kelautan Tapteng, petugas Polsek Manduamas, BPSDL Wilayah Padang Pesisir. Hasil koordinasi, sekira pukul 13.48 WIB, Camat Manduamas Marihot Simbolon menyampaikan informasi bahwa Ikan Paus yang terdampar di perkirakan sudah mati.
Tim Balai Besar KSDA Sumut selanjutnya turun ke lokasi pada Selasa (26/12) dengan hasil temuan jenis Paus Sperma, jenis kelamin jantan, ukuran panjang 16,5 meter, diamater 80, bobot lebih kurang 25 ton.
“Selanjutnya tim gabungan menyepakati rencana evakuasi melalui penguburan atau pembakaran. Mengingat di lokasi padat pengunjung, sehingga Tim memerintahkan pengunjung mengosongkan lokasi, untuk keamanan bersama,” ucapnya.
Ia mengatakan di lokasi prasarana bantuan yang ada tiga unit ekspakator dan mobil pick-up peralatan dan angkutan Tim. Evakuasi mulai dilakukan sekira pukul 17.35 WIB, dengan menarik bangkai Ikan Paus yang mulai ber aroma bau busuk dengan mengikatkan tali tambang.
“Namun Tim belum berhasil. Kemudian tim mencari solusi, dan taktik melalui membuat kanal memanjang dan dalam, mengeruk tanah dan pasir,” katanya.
Elvina menjelaskan dengan berbagai upaya, Tim berhasil menarik, memindahkan bangkai Ikan Paus ke dalam kanal. Kepala Resort mengambil tulang tengkuk dan danging untuk keperluan sampel.
Kemudian menimbun kembali kanal dengan tanah dan pasir. Melakukan dokumentasi pelaksanaan kegiatan sampai dengan menyelesaikan kegiatan.
“Kami ucapkan terima kasih penguburan Ikan Paus di Pantai Sindeas, Kabupaten Tapteng,” katanya.
Wakil Menteri Agama: kuota haji Indonesia berangkat tahun 2025 sebanyak 221.000 jemaah
Medan (Satu Nusantara News) - Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, KH. Muhammad Syafi'i, mengatakan kuota haji Indonesia yang akan berangkat...