Medan (Satu Nusantara News) – Direktur Hak Cipta dan Desain Industri, Ignatius Mangantar Tua, mengatakan
banyak permohonan desain industri ditolak karena data yang tidak lengkap atau tidak akurat.
“Padahal, dengan sedikit usaha, kita dapat menghindari masalah ini dan melindungi hak kekayaan intelektual kita” ucap Ignatius, dalam kegiatan seminar yang digelar di Le Polonia Hotel Medan, Selasa (01/10).
Menurut dia, kegagalan mendapatkan sertifikat desain industri seringkali disebabkan oleh kurangnya persiapan data yang memadai.
Lewat kegiatan Penguatan Pemahaman dan Konsultasi Teknis Pendaftaran Desain Industri, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara menekankan pentingnya melengkapi semua persyaratan administratif dan substantif yang telah ditetapkan.
“Selain itu, ketersediaan data desain Industi yang lengkap dan maksimal serta akurat juga dapat dipergunakan untuk keperluan penelitian dan pendidikan yang pada nilainya akan turut mendorong pengembangan produk lokal yang inovatif dan secara tidak langsung berdampak positit terhadap perguruan ekonomi nasional,” ucap Ignatius.
Sementara itu, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Sumatera Utara Alex Cosmas Pinem, menyebutkan bahwa pendaftaran desain industri penting karena memberikan perlindungan hukum atas aspek estetika dan ornamen suatu produk, seperti bentuk, warna, garis atau pola.
“Namun masih kurangnya kesadaran para kreator untuk mendaftarkan Desain Industrinya dikarenakan beberapa faktor yaitu, tuntutan pidana dalam hal terjadi pelanggaran masih memakai sistem delik aduan dimana si pemegang hak sendiri yang harus mengadukan pelanggaran tersebut, sistem pendaftaran, dan pembebanan biaya terhadap pendaftaran hak desain industri,” jelas Alex.
Seminar ini memberikan solusi praktis bagi para pelaku industri yang ingin melindungi desain produknya. Para peserta diajarkan cara menyiapkan data yang benar dan bagaimana mengatasi kendala yang sering muncul dalam proses pengajuan permohonan desain industri.
Menteri HAM ajak Universitas HKBP Nomensen ikut aktif membumikan HAM di masyarakat
Medan (Satu Nusantara News) - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, mengajak Civitas Academika Universitas HKBP Nomensen untuk ikut...