Medan (Satu Nusantara News) – Haji Bannu Pane (63) jemaah haji asal Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, yang tergabung di dalam kelompok terbang (Kloter) 20 Debarkasi Medan mengaku dirinya tidak ada merasa capek sediakitkpun saat melaksanakan ibadah haji di tanah suci Makkah.
“Saya merasa heran ketika berada di tanah suci, tidak ada merasa letih. Ini adalah kekutan yang diberikan Allah SWT terhadap dirinya sehingga lancar dan sukses dalam melaksanakan ibadah haji,” ucap Haji Pane, saat berada di Asrama Haji Medan, Selasa (17/07).
Pane menjelaskan, dirinya juga merasa heran saat melaksanakan wukuf di Padang Arafah, di bawah terik matahari dan cuaca yang cukup panas saat itu, tidak ada merasa letih dana
haus.
Padahal, menurut dia, cuaca di Padang Arafah saat itu benar-benar tidak bersahabat dan banyak jemaah haji yang merasa letih dan capek sehingga harus istirahat di dalam tenda.
“Saya merasa ada kekuatan yang datanga terhadap dirinnya saat melaksanakan ibadah haji di tanah suci tersebut,” ucapnya.
Panne juga menceritakan mengenai keindahan dan merasa takjub ketika melihat dari jarak dekat bangunan Kab’ah Al Mukarram yang berada di Masjidil Haram, Makkah. Ini luar biasa yang diperlihatkan Allah Yang Maha Besar kepada umat muslim yang ada di dunia.
“Wajar bangunan Kab’ah Al Mukarramh yang cukup megah itu dijadikan sebagai tempat suci dan kiblat yang selalu dikunjungi oleh jutaan umat Islam di berbagai negara di dunia,” katanya.
Pane yang berprofesi sabagai petani kecil di Padangsidimpuan menambahkan dirinya bisa berangkat ke tanah suci karena rajin menabung dan menunggu selama 13 tahun.
Bahkan, jelasnya, untuk mencukupi ongkos naik haji dirinya terpaksa merelakan untuk menjual 1/4 hektare sawah miliknya.
“Ini sudah jadi tekad bagi dirinya agar pada tahun 2024 ini harus bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci.Alhamdulillah cita-citanya itu tercapai dengan baik dan mendapatkan haji mabrur. Saya berjanji akan mempertahankan haji mabrur dan menjadi contoh dan pribadi yang baik di tengah-tenah masyarakat,”kata Pane dengan penuh semangat.
Dua jemaah haji atas nama Sahaya Sihombing Binti Jasinggolan Sihombing asal Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara manifest 175 yang tergabung di dalam kelompok terbang (Kloter) 20 Debarkasi Medan wafat di Jamsarat Mina pada tanggal 16 Juni 2024.
Kemudian, jemaah haji Syahrial Abdul Razak Bin Abdul Razak asal Kota Padangsidimpuan nomor manifest 73, wafat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Arab Saudi, Makkah, pada tanggal 20 Juni 2024.
Sebanyak 358 jemaah haji yang tergabung di dalam Kloter 20 Debarkasi Medan tiba di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Selasa 17 Juli 2024 pukul 12.06 WIB, dengan Pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 3220.
Dari 358 jumlah jemaah haji terdiri atas 345 orang asal Kota Padangsidimpuan, 2 orang asal Kabupaten Deli Serdang, 4 orang dari Kabupaten Serdang Bedagai, 7 orang petugas.