Mekkah (Satu Nusantara News) – Ketua kelompok terbang (Kloter) KNO 02 Medan, Judri Hutagalung dihadapan para duyufurrahman (tamu Allah) menyampaikan hasil observasi lapangan mengenai kondisi tenda di Arafah, Mina dan Muzdalifah (Armuzna) di tanah suci, Selasa (11/06).
“Penyampaian informasi terkini seputar Armuzna dilaksanakan bersamaan dengan pemantapan manasik guna terwujudnya kemandirian dalam pelaksanaan ibadah puncak nantinya yakni tanggal 8, 9 10,11,12 Zulhijjah guna mewujudkan kemabruran haji,” ucap Judri, dalam keterangan diterima PPIH Embarkasi Medan, Selasa (11/06).
Ia mempresentasikan gambaran umum seperti situasi di lapangan berupa lokasi tenda, jumlah bad/kasur, lokasi kamar mandi sampai larangan ketika berada di tenda sebagaimana yang disepakati dengan petugas maktab 10 Makkah.
Judri juga memberikan gambaran kegiatan yang akan dilaksanakan, termasuk mengenai hukum fiqh peribadatan sebagaimana didampaikan pembimbing ibadah kloter sampai cuaca terakhir.
Ia menambahkan adanya kebijakan Murur dan Tanajjul. “Menghindari musibah jauh lebih baik dari mengambil manfaat,” ucap Judri sambil menjelaskan kebijakan pemerintah tentang murur dan tanajjul.
Ketua Kloter KNO 02 juga mengingatkan untuk senantiasa berada dalam satu barisan dan sesuai komando yang tidak terpengaruh dengan berbagai informasi kecuali yang disampaikan petugas kloter.
Gubernur Sumut ikuti Rakor Penguatan Sinergi Kolaborasi antara KPK dan Pemerintah Daerah
Jakarta (Satu Nusantara News) - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution, menghadiri undangan dari lembaga antirasuah untuk mengikuti Rapat Koordinasi...