Medan (Satu Nusantara News) – Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan H. Ahmad Qosbi, meminta Tamu Allah agar menghilangkan ego kedaerahan, tetap menjalin kekompakan dan kebersamaan serta saling tolong menolong sesama para jemaah.
“Tidak ada yang namanya asal daerah, semuanya jemaah haji Sumatera Utara yang menjadi Tamu Allah untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci tahun ini,” kata Qosbi, saat memberikan pengarahan pada acara pelepasan Jemaah Haji Kloter 22 Embarkasi Medan di Aula 1 Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan, Kamis (06/05).
Qosbi menyampaikan, jemaah haji juga diminta agar menjaga persatuan dan kesatuan, menjaga nama baik bangsa, serta mematuhi peraturan yang telah ditetapkan Pemerintah Arab Saudi.
“Jangan melakukan perbuatan yang dapat mencoreng citra dan nama baik Bangsa Indonesia,” ucapnya.
Kepala Kanwil Kemenag Sumut tersebut juga mengingatkan jemaah haji untuk tidak selfie di tanah suci.
“Imam Mesjid Nawabi sudah marah-marah kepada jemaah haji Indonesia yang sering selfie. Ibadah selfie, thawaf juga selfi, hal ini tentunya bisa mengurangi kehusyukan ibadah haji,” ujarnya.
Qosbi menyampaikan, selama 40 hari melaksanakan ibadah haji di tanah suci, yang menentukan mabrur atau tidaknya adalah saat wukuf di Arafah, maka manfaatkanlah waktu saat wukuf di arafah dengan memperbanyak ibadah, seperti shalat sunat dan zikir serta meminta ampun atas dosa-dosa yang telah dilakukan.
“Selama 6 jam pelaksanaan Wukuf di Arafah, jemaah haji diminta pelihara ihram. Saat pelaksanaan wukuf di arafah jemaah haji disediakan nasi kotak, air mineral botol dan buah-buahan. Ambil haknya, jangan rakus dengan mengambil hak orang lain,” katanya.
Ketua PPIH Embarkasi Medan mengingatkan, menjadi petugas haji adalah amanah dari Allah SWT, dan laksanakanlah tugas dengan tulus dan ikhlas semata-mata mengharap ridho Allah SWT.
Sebanyak 359 Dhuyu Furrohman Kloter 22 Embarkasi Medan berangkat ke Jeddah, terdiri atas 291 orang dari Labuhan Batu Selatan, 50 orang dari Kota Sibolga, 2 orang dari Kota Medan, 2 orang dari Kabupaten Mandailing Natal (Madina), orang Kabupaten Pakpak Bharat, 3 orang petugas daerah, dan 5 orang petugas pusat.
Jemaah usia termuda atas nama Muhammad Deni Abarini Bin Agus Bandah dengan usia 18 tahun asal Kabupaten Labuhan Batu Selatan, jemaah usia tertua atas nama Abdur Rachman AR Bin Amat Rejo dengan usia 81 tahun asal Kabupaten Labuhan Batu Selatan.
Kakanwil Kemenkum Sumut ikuti kegiatan Kick Off Meeting Penyusunan Renstra Kementerian Hukum 2025-2029
Medan (Satu Nusantara News) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sumatera Utara (Sumut), Ignatius Silalahi mengikuti kegiatan "Kick Off Meeting...