Medan (Satu Nusantara News) – Perayaan Natal GPdI Hosana 1, Jalan Pintu Air Gang Selamat Medan berlangsung khidmat, tertib dan penuh sukacita.
Perayaan Ibadah Natal tersebut, Kamis (21/12) dimulai dengan penyembahan dan puji-pujian. Pujian (WL) dipimpin ibu L Situmorang, Singers Bapak M Mahulae, ibu M Simanjuntak dan ibu A Zega. Tamborin Angelina Simbolon, Tasya Munthe, Tasya Butar -Butar, Yosi, Grace, Juli. Team musik yakni Jojo Situmorang, Wahyu, Samuel, Andre.
Tema Natal diambil dari Mazmur 126:1-2 mengatakan, nyanyian ziarah. Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak sorai. Pada waktu itu berkatalah orang diantara bangsa-bangsa : “Tuhan telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini”.
Tema Natal GPdI Hosana ini luar biasa. Yang dalam bahasa Inggris “RESTORED”, kata Pdt Oloan Batuara MTh.
“Kita sedih melihat keadaan hari-hari ini. Dimana pelayanan Tuhan hanya sekadar tradisi saja, tetapi saya yakin di GPdI Hosana tidak seperti itu,” kata Pdt Oloan.
Dengan tema RESTORED ini.”Saya ingin menyampaikan beberapa hal yang pertama, kita mengalami Tuhan. Ada jemaat disuruh datang beribadah sekali seminggu saja susah. Manusia kristal, munculnya saat Natal saja.
Janganlah di hari tertentu saja kita ke gereja, tetapi berkumpullah tiap hari dengan anak-anak Tuhan dan jemaat lain sehingga kita akan mengalami kasih Tuhan dalam kehidupan kita,” ucap Pdt Oloan.
Pdt Oloan mengatakan penyembah yang benar itu gak semua bisa. Dengan berdoa bersama keluarga maka akan mengalami kuasa Tuhan. Tetapi ada juga manusia tiap hari bicara tentang Tuhan, tapi tidak pernah mengalami kuasa Tuhan.
Yang Kedua, “Mulai dari saya. Seringkali kita berharap orang lain duluan melakukan sesuatu. Seharusnya kita yang mulai dari diri kita sendiri. Seperti lagu Selidiki aku, lihat hatiku. Jadi mari mulai perubahan dari diri sendiri. Jangan menuntut yang belum pernah kita lakukan. Jadilah teladan dikeluarga mu,” katanya.
Yang ketiga, membangun hubungan dengan orang lain. Jangan menemukan teman, tetapi ciptakanlah teman. Itu artinya setiap orang bisa jadi teman.
“Saya tau, di beberapa gereja pasti ada jemaat yang gak cocok sama gembalanya. Kalau mau protes, proteslah sama Tuhan, karena Tuhan yang memilih gembala. Jadi ijinkan dirimu di proses,” kata Pdt Oloan.
Ketua Panitia Natal Roy Sembiring mengatakan terima kasih kepada seluruh panitia dan jemaat yang sudah mendukung dan bekerjasama untuk merayakan perayaan Natal di GPdI Hosana baik Natal Sekolah Minggu, Natal KKR dan Natal umum di tanggal 24 Desember 2023.
Sementara, Gembala Sidang Pdt Joseph F Surbakti mengucapkan terimakasih kepada Pdt Oloan Batuara MTh beserta istri, seluruh undangan, jemaat GPdI Hosana 1 dan 2.
Kepada seluruh panitia yang sudah bekerja lelah selama ini biarlah Tuhan yang membalas semua jerih payah bapak , ibu dan kaum muda.
“Saya sangat senang dan bangga, acara Natal kita berlangsung dengan penuh khidmat dan sukacita. Tuhan dengar doa-doa kita sehingga saat Natal cuaca begitu indah,” kata Pdt JF Surbakti.
Acara ibadah perayaan Natal GPdI Hosana diisi dengan puji-pujian, koor dari PELPRIP, PELWAP, PELKAM, PELPRAP, pujian dari GPdI Hosana 2, liturgi, pantomim dari pemuda/i dengan judul Manusia Jatuh Kedalam Dosa, dan penyalaan lilin.
6.189 jemaah haji regular Sumatera Utara sudah lunasi biaya haji
Medan (Satu Nusantara News) - Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sumatera Utara (Sumut), Zulkifli Sitorus, mengatakan sebanyak...