Kabupaten Keerom (Satu Nusantara News) – Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 122/TS Pos Kalipay Kipur C memanfaatkan tanaman bunga lavender identik dengan warna ungu yang dikenal ampuh menjadi obat nyamuk karena mengandung Lianol, Linalyl yang tidak disukai nyamuk
“Personel Pos Kalipay juga menciptakan obat nyamuk dari bahan herbal dengan memanfaatkan tumbuhan bunga lavender tersebut, yang bertujuan untuk mengeliminasi endemik malaria di sekitar Pos khususnya dan wilayah Perbatasan RI-PNG pada umumnya,” kata Dankipur C Lettu Inf Panca, Sabtu (11/05).
Ia menyebutkan kegiatan tersebut bertujuan menciptakan obat nyamuk untuk membasmi siklus hidup nyamuk pembawa penyakit malaria dengan cara sederhana kepada masyarakat di Kampung Pund Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua, sebagai upaya memutus siklus hidup nyamuk pembawa penyakit malaria.
“Persiapan tugas di home base seluruh personel Satgas Pamtas Yonif 122/TS telah dibekali berbagai macam keterampilan salah satunya adalah membuat obat nyamuk sederhana untuk mencegah berkembangnya Anopheles, nyamuk penyebar parasit malaria,” ucap Lettu Inf Panca.
Sementara, Bakes Kipur C Sertu Halimi juga menjelaskan bahan-bahan yang digunakan dalam mengekstrak obat nyamuk sederhana dengan menyiapkan bunga lavender, alkohol, pewangi, air sanitizer, blender, dan botol spray.
Kemudian, bunga lavender diblender dan dicampur dengan alkohol, pewangi setelah itu diekstrak menjadi obat nyamuk. “Setelah selesai diekstrak, kita masukan ke dalam botol spray, obat nyamuk sudah dapat digunakan menyemprotkan di dalam ruangan maupun ke badan dengan aroma bunga lavender nyamuk akan mati dan keluar dari ruangan,” katanya.
Satgas Yonif 122/TS juga menghimbau kepada masyarakat Kampung Kalipay untuk selalu melakukan 4M, menguras bak air, menutup bak/toren air, membersihkan lingkungan, mengubur barang-barang yang menjadi tempat bersarangnya nyamuk.
6.189 jemaah haji regular Sumatera Utara sudah lunasi biaya haji
Medan (Satu Nusantara News) - Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sumatera Utara (Sumut), Zulkifli Sitorus, mengatakan sebanyak...