Medan (Satu Nusantara News) – Satu orang jemaah haji atas nama Destrizza Indayu Amansyah Binti Suyono Amansyah asal Kabupaten Deli Serdang nomor manifess 103, tergabung di kelompok terbang (Kloter) 14 Debarkasi Medan wafat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Makkah, Kamis, 27 Juni 2024.
Kemudian, mutasi masuk satu orang atas nama Ernawati Mananggar Harahap Binti Mananggar Harahap asal Kabupaten Deli Serdang manifest 147 (eks Kloter 15 manifest 98). Mutasi keluar satu orang atas nama Sartiyah Siregar nomor manifest 007 (Tanazul ke Kloter 10).
Kloter 14 Debarkasi Medan berjumlah 352 orang berasal dari Kabupaten Deli Serdang 319 orang, Kabupaten Asahan 18 orang, Kabupaten Tapanuli Utara 6 orang, Kabupaten Humbang Hasundutan 1 orang dan petugas 8 orang.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan H. Ahmad Qosbi, mengatakan 4.991 orang atau 57,39 persen jemaah haji Sumatera Utara sudah kembali ke tanah air dan 3.706 orang atau 42,62 persen masih berada di tanah suci.
“Bapak dan ibu meninggalkan tanah air selama 40 hari untuk melaksanakan ibadah haji di tanah suci, menunaikan rukun dan wajib haji dengan penuh perjuangan. Semoga segala amal dan ibadah yang dilaskanakan diterima Allah SWT dan meraih predikat haji mabrur,” ucap Qosbi, dalam sambutannya saat menerima kedatangan jemaah haji Kloter 14 Debarkasi Medan di Aula 1 Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan, Selasa (09/07).
Qosbi mengatakan, waktu 40 hari melaksanakan Rukun Islam yang Kelima di tanah suci bukanlah waktu yang singkat, karena itu jagalah kemabruran haji dengan baik, apalagi setelah melaksanakan ibadah haji tahun ini baru bisa mendaftar tahun 2034 dan masa tunggunya diperkirakan 35 tahun.
“Setelah menyandang predikat haji mabrur dan mabrurah, bapak dan ibu tidak ada lagi dosa, seperti anak yang baru lahir dan sesuai janji Allah SWT Haji mabrur tiada balasan lain kecuali surga,” ucapnya.
Kepala Kanwil Kemenag Sumut mengharapkan jemaah haji memelihara kemabruran haji dengan menjaga perkataan, sikap dan perilaku, menjadi sosok yang selalu dirindukan serta membawa kedamaian di keluarga terutama di masyarakat.
“Jemaah haji juga diminta menjaga Ukhuwah Islamiyah setelah pelaksanaan ibadah haji dengan membentuk majelis taklim atau pengajian yang dilaksanakan minimal sebulan sekali,” kata Ketua PPIH Debarkasi Medan.
Turut hadir Kabag Tata Usaha H. Muhammad Yunus, Kabid PHU H. Zulfan Efendi, Kakankemenag Asahan H. Saripuddin Daulay, Kakankemenag Humbahas H. Rasidin Barasa dan Kabid Pemberangkatan dan Penerimaan Torang Rambe.
Menteri HAM ajak Universitas HKBP Nomensen ikut aktif membumikan HAM di masyarakat
Medan (Satu Nusantara News) - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, mengajak Civitas Academika Universitas HKBP Nomensen untuk ikut...