Labuhanbatu (Satu Nusantara News) – Tenaga Ahli Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan penelitian kualitas air di aliran Sungai Barumun di Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara untuk dijadikan irigasi meningkatkan pola tanam padi di Desa Sei Pegantungan yang memiliki cukup luas lahan sawah tadah hujan 5.450 hektare.
“Desa Sei Pegantungan dikenal selama ini masih melakukan pola tanam sekali dalam setahun, karena keterbatasan air dan hanya mengharapkan curah hujan, sehingga produktivitas lahan masih rendah dan perlu ditingkatkan,” ujar salah seorang Peneliti BRIN, Dr Novia Chairuman, MP, usai Rapat Seminar Proposal Kajian Analisis Potensi Sumber Daya Air dan Kebutuhan Irigasi pada Lahan Sawah Tadah Hujan di Kabupaten Labuhanbatu, Kamis (12/09).
Menurut Novia, kualitas air dari aliran sungai yang terkena limpasan air laut dan akan dijadikan sumber
air untuk mengairi sawah dan perlu dilakukan penelitian apakah mengandung kadar garam (salinitas) yang tinggi.
“Karena air dengan salinitas yang tinggi dapat menghambat pertumbuhan tanaman padi petani, sehingga mengakibatkan gagal panen,” ucap Novia.
Sementara itu, Peneliti BRIN, Musfal,SP,MP, mengatakan untuk meningkatkan produktivitas padi harus didukung dengan introduksi teknologi, salah satunya adalah varietas padi
“Untuk itu perlu dilakukan penelitian uji beberapa varietas, sehingga diperoleh varietas padi yang berproduksi tinggi di lahan sawah tadah hujan tersebut,” jelas Musfal.
Sedangkan, Peneliti BRIN, Ir Imelda Suryani Marpaung,MSi, menyebutkan bahwa alternatif pola tanam padi dapat dilakukan petani apabila irigasi sudah tersedia.
“Petani dapat menanam padi dua kali dalam setahun dan dapat dilanjutkan dengan penanaman palawija,” ujar Imelda.
Sebelumnya, Plt Bupati Labuhanbatu, Ellya Rosa Siregar mengatakan lahan sawah tadah hujan di Kabupaten Labuhanbatu sebagian besar ada di daerah pesisir pantai yakni Kecamatan Panai Tengah, Panai Hilir dan sebagian kecil di Kecamatan Bilah Hilir dan Kecamatan Panai Hulu.
“Sebagian besar lahan pertanian tanaman pangan di Kabupaten Labuhanbatu adalah lahan sawah tadah hujan yang hanya untuk sekali musim tanam dengan jenis tanaman padi lokal,” ucap Rosa, dalam sambutannya yang disampaikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Labuhanbatu, Zuhri, SE, MSi, pada Rapat Seminar Proposal Kajian Analisis Potensi Sumber Daya Air dan Kebutuhan Irigasi pada Lahan Sawah Tadah Hujan di Kabupaten Labuhanbatu, Kamis (12/09).
Zuhri menyebutkan, pola budidaya serta pemanfaatan lahan menyebabkan produktivitas lahan masih rendah yang berdampak kepada tingkat kesejahteraan petani.
Permasalahan yang dihadapi erat kaitannya dengan infrastruktur penunjang berupa drainase air dan saluran irigasi yang tidak tersedia di sekitar lahan sawah tadah hujan.
“Sehingga menyebabkan produktivitas lahan menjadi rendah yang berpengaruh terhadap tingkat pendapatan petani pada lahan sawah tadah hujan,” ucapnya.
Ia menambahkan, salah satu faktor penghambat dalam meningkatkan potensi tersebut yaitu sarana dan prasarana sumber daya air yang sangat penting menunjang proses produksi pertanian, dari sumber air ke daerah yang memerlukan serta mendistribusikan secara teknis dan sistimatis.
Dalam upaya mencari solusi dan strategi peningkatan produktivitas pertanian dan tanaman pangan diperlukan gambaran potensi sumber daya air di lahan sawah tadah hujan, sarana dan prasarana sumber air yang dimiliki serta pola tanam menurut potensi sumber daya air yang tersedia.
“Kemampuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi sumber permasalahan diperlukan parameter penelitian sebagai dasar pengambilan data primer, data sekunder seperti instansi vertikal, organisasi perangkat daerah, penyuluh pertanian dan para petani lahan sawah tadah hujan di Kabupaten Labuhanbatu serta peran dari masyarakat,” kata Zuhri.
Kepala Balitbang juga berharap semoga dapat menyatukan pemikiran untuk membangun daerah Kabupaten Labuhanbatu khususnya para petani yang ada di lahan sawah tadah hujan dewi terwujudnya masyarakat Labuhanbatu yang maju dan sejahtera.
Turut hadir pada acara tersebut Kepala Balitbang Kabupaten Labuhanbatu, Zuhri,SE,MSi, Tenaga Ahli dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr Novia Chairuman, MSi, Ir Imelda Marpaung, MSi, Musfal SP,MP, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II Medan, dan Para Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) se- Kecamatan, Kabupaten Labuhanbatu.
Keluarga besar Prima Group gelar buka puasa bersama anak-anak Panti Asuhan Kota Medan
Medan (Satu Nusantara News) - Keluarga besar Prima Group menggelar buka puasa bersama anak-anak Panti Asuhan Kota Medan, bertempat di...